Musim ini La Liga terbilang menyajikan berbagai persaingan ketat yang terjadi di antara tim-tim La Liga. Tak hanya persaingan ketat, kejutan pun tidak luput dari La Liga pada musim ini. Sehingga berakhirnya La Liga tentu meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi para pencinta sepak bola, khususnya penggemar dari tim Spanyol.
Seperti liga lainnya, La Liga baru saja mengakhiri musim pada pekan kemarin dengan menyajikan berbagai pertandingan seru di akhir musim. Berbeda dengan Bundesliga, di pertandingan akhir musim tampaknya La Liga tidak terlalu memperlihatkan persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan gelar juara pada musim ini. Pasalnya pada musim ini sang raksasa Spanyol, Barcelona, benar-benar tak terhentikan sepanjang musim 2018-2019.
Barcelona Sang Juara
Pasukan Ernesto Valverde tersebut memperlihatkan kepada dunia bahwa Barcelona merupakan tim terkuat di Eropa sejauh ini. Kehebatannya bahkan sangat sulit untuk disaingi oleh tim-tim La Liga, termasu dua penantang terkuat Barcelona sejauh ini, yaitu duo Madrid, Real Madrid dan Atletico Madrid. Kedua Madrid tersebut tampak kewalahan menyaingi Barcelona pada musim ini, sehingga Lionel Messi dkk dengan mudah meraih gelar juara pada musim ini.
Kejutan yang sangat menghebohkan dari La Liga pada musim ini adalah penurunan performa yang terjadi di dalam skuad Real Madrid. Ditinggalkan oleh dua orang pentolan Real Madrid, Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo pada musim ini membuat performa Real Madrid jadi tidak karuan. Bagaimana tidak, Real Madrid bahkan harus kalah telak dari Barcelona di laga pertama El Clasico dengan skor akhir 5-1. Hasil tersebut tentu sangat mempermalukan bagi Real Madrid, pasalnya laga El Clasico merupakan laga yang sangat bergengsi bagi kedua tim raksasa Spanyol tersebut.
Penurunan performa dari Real Madrid tak terlepas dari pergantian pelatih yang dilakukan oleh Real Madrid. Setelah ditinggalkan oleh Zinedine Zidane pada awal musim, Real Madrid mencoba mencari pengganti yang tepat untuk menggantikan Zidane. Alhasil, Julen Lopetegui ditunjuk untuk menangani Real Madrid pada musim ini. Hasilnya, pelatih asal Spanyol tersebut tidak dapat mengurus Real Madrid dengan benar. Real Madrid mendapatkan hasil yang buruk di setiap pertandingan sehingga Julen Lopetegui pun dipecat saat sebelum pertengahan musim.
Kembalinya Zidane
Real Madrid lalu bergegas untuk mencari pengganti Julen Lopetegui. Alhasil, Santiago Solari ditunjuk untuk menggantikan Julen Lopetegui. Pada awalnya Santiago Solari cukup meyakinkan dalam menangani Real Madrid. Namu semakin mendekati akhir musim tampaknya Santiago Solari tidak pantas untuk menangani Real Madrid. Walaupun ia lebih baik dibandingkan dengan Julen Lopetegui, namun tetap saja Real Madrid harus memecat Santiago Solari. Alhasil, pada akhirnya Zinedine Zidane kembali ke Real Madrid untuk menangani Los Blancos.
Kembalinya Zidane pun tampaknya tak langsung membawa Real Madrid membaik. Bahkan pada pertandingan akhir musim kemarin, Real Madrid harus dikalahkan oleh Real Betis dengan skor 2-0. Naasnya, laga tersebut berlangsung di Santiago Bernabeu, dimana Real Madrid harus menahan malu dihadapan para pendukungnya sendiri karena telah dikalahkan oleh Betis. Hasil tersebut tentu sangat memalukan bagi Real Madrid. Zinedine Zidane tampaknya perlu evaluasi diri untuk menatap musim depan.
Walaupun performa Real Madrid pada musim ini sangat buruk, namun mereka masih dapat mengikuti liga champions pada musim depan ditemani oleh sang rival, Barcelona, Atletico Madrid dan Valencia. Kendati demikian, Real Madrid tentu sangat menyesal karena Barcelona yang berhasil menjadi juara pada musim ini. Bahkan tetangga Real Madrid, Atletico Madrid tak mampu menghentikan Barcelona di puncak klasemen. Atletico Madrid berhasil finish di posisi dua di atas tetanggannya.
Dibandingkan dengan Real Madrid, Atletico Madrid bermain lebih bagus pada musim ini. Diego Simeone benar-benar berhasil membuat Atletico Madrid menjadi sangat buas. Terlebih pada musim ini Atletico Madrid kedatangan striker bagus, yaitu Alvaro Morata. Duet Alvaro Morata dan Antoine Griezmann sangat mematikan untuk tim lawan.
Tim Terdegradasi
Getafe berhak mengikuti kompetisi liga Europa pada musim depan, sementara Sevilla harus mengikuti babak playoff dulu untuk mengikuti liga Europa. Di klasemen papan bawah, tiga tim terpaksa harus terdegradasi pada musim ini, yaitu Girona, Huesca dan Rayo. Rayo berada di posisi dasar klasemen dengan raihan yang hanya mendapatkan 8 kali kemenangan, sisany mendapatkan 8 kali hasil imbang dan 22 kali kekalahan.
Musim ini Barcelona lebih unggul dari segi apapun dibandingkan dengan Real Madrid. Dari segi top skor, Lionel Messi berhasil mendapatkannya dengan 36 gol. Tidak hanya itu saja, di top asis pun Lionel Messi menjadi yang terbanyak dengan 16 asis. Sedangkan di posisi dua top skor ada Karim Benzema dengan 21 gol.
Nantikan La Liga musim depan bersama SBOBET.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan