Ada beberapa berita lain terkait Covid-19 yang terjadi di dalam dunia NBA. Berita pertama datang dari pemotongan gaji para pemain akibat terjadinya virus corona ini. NBA (National Basketball Association) dan NBPA (National Basketball Player Association) sudah berdiskusi terkait dampak wabah dari virus corona ini. Fokus dari diskusi tersebut adalah membahas mengenai kompensasi keuangan pemain di tengah wabah yang sedang berlangsung ini. NBA mengusulkan pemotongan gaji pemain sebesar 50 persen yang akan dimulai pada bulan April 2019.
The Athletic menulis bahwa NBA memintai para pemain mengambil 50 persen gajinya mulai 15 April 2020. Tetapi NBPA juga memberikan penawaran bahwa pada bulan Mei 2020 nanti, pemotongan gaji hanya sebesar 25 persen saja. Pasalnya mereka menganggap bahwa pemotongan gaji 50 persen secara terus-menerus sangat merugikan bagi pihak pemain.
Asosiasi pemain NBA juga sudah mengirimkan surat untuk para pemain pada tanggal 13 Maret 2020 lalu. Isi surat tersebut adalah mengingatkan para pemain untuk mencermati kembali klausul kontrak tentang suatu peristiwa yang membuat ekonomi NBA tidak kondusif. Klausul ini harus benar-benar diperhatikan agar tidak ada masalah dalam hal pembayaran gaji mereka.
NBA Mungkin Dibatalkan
Sementara itu dalam laporan sports.yahoo.com disebutkan bahwa liga dan para pemainnya sudah siap apabila musim ini tidak akan dilanjutkan atau dihentikan, bukan ditunda seperti yang sudah dijelaskan belakangan ini.
NBA dan NBPA tengah membahas semua hal, termasuk keuangan apabila musim ini benar-benar dibatalkan, dan tidak dilanjutkan setelah wabah virus corona berakhir.
Namun selain kemungkinan-kemungkinan di atas, ada kabar baik yang datang dari NBA. Akan ada wacana untuk memainkan laga playoff di tempat yang terisolasi, seperti misalnya di Las Vegas, namun pertandingan nanti diadakan tanpa ada penonton sama sekali.
NBA sedang memutar otak untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi akibat virus corona ini. Pasalnya wabah ini mengakibatkan ekonomi merosot dari setiap lini, sehingga hal ini sangat merugikan bagi NBA, dan juga para pelaku industri di dalamnya.
Berita lainnya datang dari P.J. Tucker. Tucker merupakan salah satu fesyenista yang ada di NBA. Ia dinilai sangat mencintai dunia mode, bahkan disebut-sebut sebagai rajanya sepatu. Lewat fesyen, ia pun membuat sebuah gerakan baru.
Tucker membuat butik khusus untuk membantu mereka yang ikut terdampak pandemic global virus corona. Semua hasil penjualan produk nantinya akan didonasikan kepada Houston Food Bank. Mereka fokus bergerak pada pengadaan kebutuhan pangan untuk masyarakat sekitar. Seperti yang kita ketahu, Covid-19 tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan. Lebih jauh dari itu, Covid juga berdampak pula pada kehidupan sosial dan ekonomi. Melihat semua itu, Tucker berusaha meringankan beban mereka yang terkena dampak dari virus ini.
“Berada di tengah masyarakat Houston, saya melihat efek virus corona terhadap seluruh masyarkat. Kami ingin melakukan proyek khusus yang tidak hanya berdampak pada masyarakat, tetapi juga menyebarkan kesadaran akan keseriusan virus ini. Dengan semua orang yang bekerja sama dan saling mendukung, kita bisa melewati ini,” ungkap Tucker kepada Rockets.com
Tucker rencananya akan menjual produknya mulai tanggal 3 April 2020 pukul 11 pagi waktu Amerika Serikat. Tersedia dengan sistem pre-order di TheBetterGeneration.com. Pre-order dibuka selama 72 jam atau selama persediaan masih ada. Pemain Houston Rockets itu sendiri saat ini masih harus libur dari kompetisi. Sebab NBA menunda musim 2019/2020 sejak Maret 2020 lalu. NBA belum tahu kapan kompetisi akan dimulai lagi. Mungkin ada opsi untuk membatalkan kompetisi pada musim ini.
Perkembangan Covid-19 di Amerika Serikat semakin memburuk di setiap harinya. Amerika Serikat menjadi negara dengan angka kasus positif virus corona terbanyak di dunia. Situasi ini membuat NBA sulit untuk kembali melanjutkan kompetisi pada musim ini.
Akibat dari itu, Tucker mesti harus berada di rumah. Aktivitasnya sangat terbatas, terutama karena fasilitas-fasilitas klub juga sudah ditutup. Tucker hanya bisa berlatih di sekitar rumahnya saja karena ada wabah virus corona. Walaupun keadaannya seperti ini, namun tidak membuat Tucker berhenti melakukan sesuatu untuk membantu sesama manusia. Seperti rencananya, ia akan tetap membuka butik agar bisa membantu orang-orang yang terkena dampak dari virus corona saat ini. Forward dari Houston Rockets tersebut berusaha semaksimal mungkin agar ia berguna bagi masyarakat sekitar.
Stay at home dengan terus menikmati berita olahraga, termasuk NBA dari SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita BOLA BASKET dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan