Babak 16 besar Euro 2020 baru saja diselesaikan, dan ada banyak kejutan dari delapan pertandingan yang berjalan dalam sepekan terakhir.
Tiga tim yang lolos dari ‘Grup Neraka’ Euro 2020 tidak mampu melangkah lebih jauh. Sedangkan Denmark, yang kehilangan seorang pemain andalan setelah insiden di lapangan yang mengerikan, adalah salah satu tim yang menjadi kejutan dan berpeluang ke semifinal.
Di sisi lain, Belgia, Italia dan Inggris menjawab banyak pertanyaan tentang tekad tim nasional mereka. Kemudian koleksi pemain ‘pemula’ Republik Ceko tidak akan khawatir tentang menghadapi Denmark, dan Swiss tidak akan khawatir tentang Spanyol yang memiliki skuat bintang setelah menaklukkan Perancis melalui adu penalti.
Dan berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi pelajaran dari delapan pertandingan babak 16 besar Euro 2020:
Italia 2-1 Austria: Azzurri terus berjuang hingga titik terakhir
Tim ini, di bawah asuhan Roberto Mancini, menjadi tim yang solid di lapangan dan tidak takut bermain dengan garis pertahanan tinggi serta memaksa menghasilkan peluang mencetak gol yang jauh lebih mudah (dan lebih cepat). Ini bukan konsep yang luar biasa dalam sepak bola modern, tetapi ini seperti menghilangkan khas Italia. Namun, Mancini cukup cerdas dan masih menginstruksikan tim untuk turun lebih dalam setelah garis awal dipatahkan, mungkin untuk memainkan sepak bola responsif. Di mana Italia mendapat masalah adalah ketika mereka tidak lagi berusaha bermain menekan atau setidaknya gagal melakukan serangan secara efektif. Dalam situasi tersebut, Italia memiliki celah yang bisa dimanfaatkan tim lawan.
Inggris 2-0 Jerman: Apakah akan pulang di babak berikutnya?
Inggris akan bertandang ke Roma pada akhir pekan ini dan tahu bahwa mereka akan menjadi favorit dalam pertandingan itu dan juga babak berikutnya jika memang lolos. Apakah Swedia atau Ukraina, kemudian Denmark atau Republik Ceko, Inggris akan menjadi favorit untuk mencapai final. Dan dengan tersingkirnya juara Piala Dunia 2018 dan Euro 2016 di babak 16 besar, tidak ada tim tersisa yang bisa mengklaim pengalaman untuk memenangkan pertandingan besar. Taktik pertahanan yang diterapkan Southgate telah membawa The Three Lions sampai sejauh ini dan eksekusi bola Thomas Muller adalah satu-satunya momen horor yang dirasakan Inggris pada turnamen ini. Dan akhirnya ada pertanyaan apakah Inggris pulang di babak berikutnya atau menjadi titik balik untuk melangkah jauh.
Belgia 1-0 Portugal: Belgia membuktikan diri dengan ‘ugly win’
Selalu menjadi unggulan karena bertabur bintang, terutama di lini serang, untuk tampil di turnamen besar dan mendominasi sejak awal saat bermain sepak bola menyerang. Sayangnya itu jarang terjadi, terutama setelah memasuki babak gugur. Yang tidak diketahui tentang Belgia adalah bahwa ketika sampai ke akhir babak gugur, dapatkah mereka bermain lepas dan mencetak banyak gol dengan segala kualitas pemainnya? Beberapa tim nasional di dunia akan membuat tim besar kesulitan dan seperti saat mengalahkan Portugal yang menjadi contoh. Sebuah rintangan besar telah selesai, dengan yang lain akan mendekat dan jadi tantangan baru.
Belanda 0-2 Republik Ceko: Tim yang solid dan senang dengan status ‘underdog’
Republik Ceko penuh dengan pemain solid yang suka membuktikan bahwa anggapan banyak orang adalah salah. Itu selalu jadi kejutan di turnamen dan berlaku sampai sekarang. Republik Ceko memiliki keseimbangan yang indah dalam tim dan mereka solid dalam bertahan tetapi memiliki kualitas dalam serangan dan juga dari bola mati. Mereka akan menjalani babak perempatfinal melawan Denmark dengan peluang 50:50 untuk mencapai semifinal dan banyak yang akan menyukai tim solid seperti Ceko. Ini adalah perempatfinal keempat mereka dalam tujuh turnamen Euro dan mereka sangat senang dengan status underdog karena bisa bermain lepas seperti saat mengalahkan Belanda.
Spanyol 5-3 Kroasia: Lini serang La Roja sedang onfire
Spanyol menciptakan begitu banyak peluang dalam dua pertandingan babak penyisihan grup tetapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Kemudian apa yang ditunggu-tunggu muncul. Spanyol menjadi tim pertama dalam sejarah Euro yang mencetak lima gol dalam dua pertandingan berturut-turut, dan itu hanya masalah waktu. Spanyol mendominasi penguasaan bola dan sekarang mereka hanya perlu terus memanfaatkan peluang. Alvaro Morata juga mencetak gol indah saat diandalkan sebagai penyerang dan mentalitasnya sudah bangkit yang akan jadi ancaman bagi lini pertahanan lawan.
Wales 0-4 Denmark: Danish Dynamite adalah julukan yang tepat
Denmark dominan di 10 menit pertama dan bermain seolah-olah mereka tahu akan menang. Setelah situasi horor terkait Christian Eriksen di pertandingan pembuka grup, untuk menjalani situasi seperti ini dan mencapai babak perempatfinal bukanlah hal yang mudah. Mereka bermain sangat baik melawan tim nomor satu di planet ini, Belgia, dan mengalahkan Rusia untuk mencapai babak 16 besar. Mereka juga memiliki ketenangan saat melawan Wales, menunjukkan kecerdasan dan kejam saat menyerang. Mengingat mereka berada di bagan yang lebih mudah, siapa yang akan meragukan bahwa Denmark setidaknya mampu ke semifinal?
Perancis 3-3 (penalti 4-5) Swiss: Dominasi berubah jadi petaka
Apakah perubahan membuahkan hasil? Setelah sedikit kesalahan untuk memulai babak kedua, Perancis dan Swiss menjadi tim yang seimbang. Mungkin perlu dicatat sekali lagi bahwa untuk semua kualitas jempolan yang dimiliki Perancis dalam skuat mereka, Deschamps tetap menjadi penghalang terbesar untuk memenangkan turnamen besar kedua berturut-turut. Mereka memang memenangkan Piala Dunia 2018 meskipun upaya terbaik diEuro 2020 malah menunjukkan yang sebaliknya. Dan ini juga jadi pelajaran bagaimana sebaiknya tim besar tidak meremehkan tim yang lebih kecil meskipun tampil dominan.
Swedia 1-2 Ukraina: Kekurangan pemain selalu berdampak besar
Siapapun tidak tahu apa yang akan terjadi dalam adu penalti seandainya Robin Olsen dan Georgiy Bushchan harus memainkan peran pahlawan setelah babak tambahan kedua usai, tetapi siapapun tahu bahwa kartu merah pada menit ke-99 untuk Swedia secara tidak langsung menguntungkan Ukraina. Dan faktanya, saat pertandingan hampir berakhir, Ukraina justru mencetak gol penentu kemenangan. Oleksandr Zinchenko memberikan assist kunci untuk mengirim timnas Swedia pulang ke negaranya.
Mau tahu berita terbaru dan segala hal terkait Euro 2020? Simak update terbaru hanya di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan