Hingga pekan kelima Serie A Liga Italia, Juventus terus memimpin klasemen. Perolehan sempurna diperoleh tim Nyonya Tua ini dengan lima kemenangan beruntun. Hasil ini membuat Si Nyonya Tua memiliki poin sempurna 15.
Di bawah Juventus, menempel Napoli yang berada di urutan kedua Liga Italia dengan perolehan 12 poin. Napoli menelan satu kali kekalahan dan empat kemenangan. Kekalahan Napoli itu secara mengejutkan terjadi ketika dipecundangi oleh Sampdoria dengan skor 3-0.
Kemudian di urutan ketiga terdapat Fiorentina yang mengemas 10 poin. Lalu di urutan keempat adalah Sassuolo yang juga sudah mengumpulkan 10 poin. Itulah posisi klasemen sementara Liga Italia hingga pekan kelima. Jika melihat hasil ini, besar peluang bagi Juventus untuk kembali meraih gelar juara Serie A musim ini.
Mengejar Juara Delapan Kali Beruntun
Selama tujuh musim terakhir Juventus merajai kancah Serie A Italia. Tak ada yang mampu melawan dominasi tim ini. Sementara tim lainnya seperti Napoli, AS Roma maupun AC Milan hanya sanggup paling bagus menempati posisi runner up.
Juara Serie A yang diraih Juventus di musim 2017/2018 merupakan gelarnya yang ke-34. Ya, dan kini Juventus tengah memburu untuk bisa menjadi juara Liga Italia selama 8 musim berturut-turut. Jika itu terwujud pada akhir musim nanti, berarti mereka akan berhasil meraih juara Serie A sebanyak 35 kali.
Tak ada yang mampu menyamai rekor Juventus sebagai klub paling sukses di Italia. Saingan terdekatnya adalah AC Milan dan Inter Milan yang masing-masing telah mengoleksi 18 kali juara. Tapi sejak Juventus meraih juara di musim 2011/2012, sejak itu juga penampilan kedua tim asal kota Milan itu meredup. Justru Napoli dan AS Roma yang lebih sering menjadi kompetitor utama Juventus.
Apalagi musim ini Juventus juga memiliki kekuatan baru dengan hadirnya Cristiano Ronaldo. Pemain yang diboyong dengan nilai 99,2 juta pound atau sekitar Rp1,8 triliun ini membuat kekuatan Juventus memang tambah ganas.
Hal itu yang juga ditunjukkannya ketika mencetak gol ke gawang Frosinone pada pekan kelima. Cristiano mencetak gol pertama Juventus di menit ke-81 dan kemudian disusul oleh Filippo Bernardeschi yang melengkapinya di menit ke-94 sehingga tim Nyonya Tua ini mampu menang 2-0.
Gol ke gawang Frosinone itu merupakan gol ketiga Cristiano musim ini. Dirinya memang masih kalah dari pemain Genoa Kzysztof Piatek yang sudah mencetak 5 gol. Tapi peluang untuk menyalip jumlah gol tersebut tentu masih sangat terbuka lebar.
Selain gol ke gawang Frosinone, Cristiano juga mencetak dua gol ke gawang Sassuolo pada pekan sebelumnya. Ketika itu hingga babak pertama, skor kacamata masih terjadi antara kedua tim.
Kemudian Massimiliano Allegri melakukan perubahan strategi agar bisa menerobos benteng pertahanan lawan. Perubahan tersebut nyatanya membuahkan hasil. Ronaldo sukses memanfaatkan sepak pojok dan menendangnya dengan mudah ke gawang Sassuolo. Gol pertama untuk Juventus tersebut tercipta pada menit ke 50 dan mengubah skor menjadi 1-0.
Ronaldo tampaknya belum puas jika hanya mencetak satu gol saja. Tak berselang lama tepatnya pada menit ke 65, eks pemain Real Madrid tersebut sukses mengoyak jala Andrea Consigli berkat umpan Emre Can. Hasil 2-0 membuat pertandingan kembali memanas. Tamu mencoba mengejar ketinggalan dengan terus melakukan tembakan ke kandang Juventus. Eksekusi yang kurang matang membuat gol belum tercipta bagi Sassuolo.
Kedua tim sama-sama melakukan pergantian pemain untuk menambah daya gedor serangan. Dari kubu tuan rumah Mario Mandzukic ditarik keluar dan digantikan oleh Douglas Costa. Sementara pelatih tamu Roberto De Zerbi juga terpaksa menarik Filip Djuricic dan memasukkan Federico Di Francesco agar semakin banyak peluang yang tercipta.
Pergantian tersebut nyatanya tidak mampu memberikan banyak perubahan. Tamu tetap optimis dan bermain konsisten untuk mengoyak pertahanan Juventus. Hingga akhirnya pada masa Injury time, Khouma Babacar yang dimasukkan pada menit ke 83 sebagai pengganti Manuel Locatelli, sukses melesatkan gol balasan ke kandang Wojciech Szczęsny. Skor pun berganti menjadi 2-1 dan Juventus tetap memenangkan pertandingan tersebut.
Treble Juventus
Jika melihat apa yang ditunjukkan oleh Juventus pada awal musim ini, rasanya sulit untuk bisa membendung tim ini. Tapi Juventus tak hanya mengincar juara Serie A. Didatangkannya Cristiano Ronaldo diharapkan sebagai solusi agar Juventus bisa menjadi juara Liga Champions musim ini. Hal itu juga yang menjadi harapan bettor Juventus di SBOBET. Sebab sudah cukup lama Juventus tak lagi meraih juara. Terakhir kali mereka meraih juara Liga Champions adalah di musim 1995/1996. Ya, sudah lebih dari 20 tahun trofi paling bergengsi klub Eropa itu tak lagi dimiliki tim ini.
Oleh karena itu memang Juventus cukup ngotot untuk bisa meraih prestasi tersebut. Dan di Liga Champions mereka pun sudah memulainya dengan kemenangan ketika menghajar Valencia dengan skor 0-2. Dua gol dihasilkan oleh Miralem Pjanic pada pertandingan tersebut dan membuat Valencia harus kalah di Estadio Mestalla.
Ya peluang Juventus untuk menjadi juara Liga Italia sangat besar pada musim ini. Sulit bagi tim lainnya rasanya untuk bisa menandingi kekuatan tim ini. Sementara untuk menjuarai Liga Champions kekuatan Juventus sudah cukup memadai. Masuknya Cristiano Ronaldo jelas menjadi amunisi hebat yang bakal merepotkan lawan-lawannya.
Bahkan sangat mungkin juga Juventus meraih treble musim ini. Perlu diingat bahwa dalam lima musim terakhir, Juventus sukses meraih juara Liga Italia dan Coppa Italia. Dengan begitu hanya trofi Liga Champions saja yang masih belum berada dalam genggaman. Jika itu mampu dicapai Juventus pada akhir musim ini, tentu saja ini akan menjadi hasil yang sangat luar biasa.
Kita tunggu saja hasilnya nanti di akhir musim sambil terus memberi dukungan di SBOBET.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan