Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

Konsekuensi Jika La Liga Melebihi 30 Juni 2020

Saat ini liga-liga Eropa sedang diberhentikan dalam waktu yang belum ditentukan dikarenakan adanya virus corona. Kini akibat pemberhentian tersebut liga-liga Eropa terancam akan mengalami kerugian yang cukup besar. La Liga contohnya, beberapa klub Spanyol sudah merasakan kerugian yang cukup besar akibat pandemic global virus corona ini. Seperti yang sudah diberitakan di banyak media, bahwa klub-klub La Liga Spanyol terancam akan merugi hingga 957 juta euro atau setara dengan sekitar Rp 17,16 triliun, jika kompetisi La Liga pada musim ini dibatalkan. Hal ini tentu membuat klub-klub Spanyol harus mewaspadai keputusan tersebut apabila benar-benar direalisasikan. Pasalnya kerugian yang didapatkan terbilang sangat besar.

Di Spanyol sendiri sudah cukup banyak orang yang terinfeksi virus corona. Mengutip dari laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), tercatat ada 102.136 orang yang sudah terinfeksi virus corona. Dari jumlah tersebut total 9.053 sudah meninggal dunia.

Dari kejadian pandemic virus corona tersebut, akan ada banyak sekali kerugian yang menimpa klub-klub Spanyol. Laporan Marca yang dikutip oleh Football Espana, pada hari Jumat (3/4/2020), menyebutkan bahwa perkiraan awal kerugian klub-klub La Liga Spanyol adalah sebesar 648 juta euro. Jumlah tersebut bisa lebih banyak lagi apabila kompetisi seperti liga champions dan liga Eropa juga dibatalkan.

Penghentian semua kompetisi akan menjadi prospek yang paling merusak klub-klub secara finansial. Tapi, laporan Marca juga menyatakan jumlah  kerugian tersebut akan berkurang secara signifikan jika kompetisi memang berputar kembali. Namun apabila kompetisi melebihi tanggal 30 Juni 2020, maka akan banyak sekali kerugian yang akan menimpa klub-klub Eropa, khususnya klub-klub di Spanyol.

 

Dampak Kerugian

Perkiraan kerugian sebesar 303,4 juta euro jika musim ini diselesaikan dengan rangkaian pertandingan tanpa penonton. Namun sementara itu kerugian bisa mencapai sekitar 156,4 juta euro apabila pertandingan dimainkan dengan menghadirkan para penonton. Dengan keadaan seperti ini, La Liga dilaporkan tengah bernegosiasi dengan Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) terkait proposal pemotongan gaji pemain. Hal tersebut dilakukan guna untuk mengurangi dampak dari finansial.

berita sepakbola La Liga
Espanyol dan Atletico Madrid akan mengikuti Barcelona untuk mengurangi gaji pemain.

Beberapa klub-klub Spanyol telah mengumumkan untuk melakukan pemotongan gaji. Barcelona dan Atletico Madrid telah mengumumkan pengurangan gaji 70 persen dan paket dukungan untuk staf yang tidak bermain dalam beberapa hari terakhir.

Untuk mengatasi masalah finansial akibat La Liga diberhentikan, operator kompetisi La Liga Spanyol juga mendorong para klub untuk memangkas gaji pemain demi mengurangi beban finansial karena krisis yang diakibatkan pandemic virus corona ini. Mereka mendesak klub-klub untuk mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Barcelona dan Atletico Madrid, yang sudah terlebih dahulu memotong gaji para pemain mereka agar keuangan klub bisa sedikit lebih stabil.

Pasalnya klub-klub La Liga Spanyol kehilangan pemasukan dari tiket pertandingan dan hak siar televisi, karena kompetisi dihentikan akibat pandemic virus corona yang sampai sekarang belum bisa dikendalikan. Terlebih saat ini Spanyol menjadi negara dengan berstatus sebagai pandemic.

Dengan keadaan seperti ini, pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown atau karantina wilayah sejak tiga pekan lalu. Banyak perusahaan di Spanyol mulai mengurangi gaji karyawan atau regulasi yang disebut ERTE, agar terhindar dari krisis ekonomi.

“Kami mendesak klub-klub untuk menerapkan ERTE dalam langkah darurat yang ditempuh pemerintah untuk menghindari dan mengurangi dampak buruk Covid-19, supaya sektor ini dapat pulih saat krisis berakhir,” bunyi pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh La Liga.

Sepak bola profesional ternyata mencangkup 1,37 persen dari GDP (Produk Domestik Bruto) Spanyol dan La Liga bertanggung jawab terhadap terhadap sekitar 185 ribu tenaga kerja di sana.

Dari keputusan untuk memotong gaji para pemain tersebut, Barcelona merupakan klub yang paling pertama dalam melakukan keputusan tersebut. Hal tersebut dilakukan pihak Barcelona untuk memastikan bayaran para staf klub terjamin. Barcelona memangkas gaji pemain sebesar 70 persen, walau kebijakan tersebut sempat tidak disetujui oleh para pemain.

Setelah itu, Atletico Madrid menyusul Barcelona dalam kebijakan pemangkasan gaji pemain dengan alasan serupa. Klub juga menyatakan bahwa jajaran pemain tim utama dan direksi menyalurkan donasi agar para pekerja tetap mendapatkan bayaran penuh. Banyak sekali konsekuensi yang harus ditanggung oleh klub-klub La Liga apabila kompetisi ditunda melebihi tanggal 30 Juni 2020. Hingga sampai sekarang, kita hanya bisa berdoa agar virus ini cepat hilang dari Bumi.

Dengan kebijakan yang dilakukan oleh Barcelona dan Atletico Madrid tersebut, tampaknya klub-klub La Liga lainnya juga akan mengikuti kebijakan tersebut. Karena, langkah pemotongan gaji pemain merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan sekarang demi menghindari kerugian finansial yang semakin parah, dan tentunya untuk membayar gaji para pekerja. Ikuti terus info La Liga di SBOTOP.

 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung