La Liga akan kedatangan 3 tim pendatang di musim 2020-2021. Tim baru itu adalah SD Huesca, Elche dan Cadiz. Dimana ketiganya merupakan tim yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Meski menjadi tim yang lolos dari kasta kedua, namun kekuatan ketiga tim ini memang sangat luar biasa selama semusim lalu.
Ketiga tim sudah dipastikan lolos dan akan menggantikan Espanyol, Mallorca dan Leganes yang resmi terdegradasi di musim ini. Kejutan dari tiga tim baru La Liga akan dibuktikan di kompetisi yang rencananya akan dimulai pada 12 September 2020 nanti.
Jika dibandingkan dengan tim yang lolos sebelumnya, semua tim masih bertahan di La Liga pada musim depan. Bisa dipastikan jika ketiga tim baru ini akan menujukkan kapasitasnya sebagai tim unggulan. Terlebih struktur pemain dan pelatih dari ketiganya memang sangat luar biasa pada kompetisi musim lalu.Harus menjadi koreksi tim besar di musim depan untuk menghadapi ketiganya.
Memasuki ajang La Liga di musim depan, inilah ulasan lengkap mengenai profil ketiga tim yang akan masuk ke kasta tertinggi Liga Spanyol itu.
Huesca
Musim lalu menjadi pembuktian bagus dari SD Huesca. Dimana mereka mampu melaju sebagai juara 2029/2020 usai mengandaskan dominasi Real Zaragoza sejak musim dimulai. Klub yang berdiri pada tahun 1920 awalnya diperkenalkan sebagai Sociedad Deportiva Huesca. Salah satu tim yang sudah menjalankan aksi menarik di ajang LaLiga Smartbank.
Musim kemarin, sukses Huesca lolos ke La Liga adalah peran dari pelatihnya, Michel. Dia salah satu orang yang sudah banyak makan asam garam sepakbola Spanyol. Masa mudanya dihabiskan sebagai pemain Rayo Vallecano dan menjadi manajer setelah dia pensiun. Kinerja bagusnya di musim kemarin mampu mengandaskan Cadiz dalam persaingan juara.
Hasil bagus Huesca juga berkat ketajaman pemain berkebangsaan Jepang, Shinji Okazaki. Musim kemarin pria Asia ini berhasil menyumbangkan 12 gol. Selain itu, pemain pinjaman mereka Rafa Mir dengan 9 golnya juga banyak membantu timnya bermain semakin menawan.
Gelandang Mikel Rico dan Pedro Mosquera juga bermain sangat luar biasa. Peran Jorge Pulido di lini pertahanan juga membuat Huesca sangat aman dari serangan pesaing lainnya. Dari beberapa peran bagus di tim ini, bisa dipastikan jika musim depan Huesca layak sekali diperhitungkan di La Liga.
Elche
Awalnya Elche diragukan bisa menembus klasemen atas LaLiga SmartBank. Namun hal mengejutkan muncul saat di musim akhir liga, mereka berhasil mendapatkan serangkaian hasil positif dan membawanya promosi ke Liga Utama.
Tim yang berdiri pada tahun 1923 ini ada di kawasan Valencia. Mereka terakhir berhasil menembus kasta teratas liga pada musim 1963/64. Setelahnya mereka kesulitan karena persaingan ketat sejumlah tim lain. Musim 2014/15 Elche juga buruk setelah terkena larangan financial Laliga dan melemparkannya ke divisi tiga.
Elche mampu kembali ke Liga utama setelah mereka ditangani oleh Jose Rojo Martin ‘Pacheta’. Atas tangan dingin yang diberikannya tim ini mengalami penanjakan performa. Bahkan Edgar Badia menjadi salah satu pemain yang banyak melakukan penyelamatan terbanyak dan membawa timnya terus melaju.
Bomber 40 tahun, Nino menjadi sosok penentu gol Elche disepanjang musim ini. Kinerja apiknya juga membawa tim memenangkan laga kontra Real Zaragoza di babak semifinal. Winger lincah mereka, Pere Milla juga menujukkan kapasitas terbaiknya di musim ini.
Kemampuan pertahanan dan sistem menyerang yang baik, membuat Elche bisa menjadi salah satu tim kuda hitam pada musim depan. Apalagi hasil-hasil bagus di akhir kompetisi dan masih banyaknya pemain utama yang dipertahankan, membuat kekuatan tim akan tetap sama kedepannya.
Cadiz
Cadiz menjadi pimpinan klasemen LaLiga Smartbank paling lama di musim 2019/20. Dan juga akan tampil di liga utama pada musim depan. Tim yang berasal dari Andalusia ini memang memberikan penampilan yang cukup meyakinkan di musim kamarin. Ini menjadi kelolosan paling berkesan setelah 14 tahun gagal kembali ke kompetisi utama.
Tim yang berdiri pada tahun 1910 ini memang kurang berkesan di kompetisi reguler. Namun mereka berhasil menampilkan performa bagus saat tampil di ajang pramusim di ajang Trofeo Carranza. Beberapa tim asal Amerika Serikat dan Spanyol memang bersaing dalam kompetisi ini.
Kunci keberhasilan Cadiz kembali ke La Liga karena pengaruh tangan dingin Alvaro Cervera. Dia sudah memiliki pengalaman tinggi di kompetisi Liga Spanyol setelah sukses bersama Racing Santander baik sebagai pemain maupun pelatih. Sosok yang dikenal sebagai ‘el Simeone del Cádiz’ sudah membawa perubahan besar di skuad Cadiz.
Jual Calla menjadi sosok pemain yang juga memberikan peranan besar di semua laga Cadiz di musim lalu. Pengalaman dari Jose Manuel Jurado juga membawa warna di lini tengah timnya. Bomber yang sudah mengenyam banyak pengalaman di skuad junior Madrid, Alex Fernandrs tak kalah baiknya.
Penyerang 27 tahun tersebut selama musim ini sudah mengoleksi 12 gol. Tambahan Alvaro Negredo dalam skuad mereka musim depan akan membuat Cadiz semakin layak diperhitungkan. Sehingga peta kekuatan tim ini juga layak diwaspadai jika tidak dipermalukan oleh tim debutan baru.
Nantikan terus info La Liga bersama SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan