Panama Hancurkan Qatar 4 Gol Tanpa Balas
Panama melewati Qatar pada Sabtu malam dan membukukan tempat mereka di semifinal CONCACAF Gold Cup 2023. Édgar Bárcenas membuka skor untuk Los Canaleros dan Ismael Díaz memastikan kemenangan dengan penampilan yang memecahkan rekor untuk Panama.
Pemain sayap berusia 26 tahun itu mencetak tiga gol hanya dalam 11 menit untuk menjauhkan Panama dari Qatar dan mencatatkan namanya ke dalam buku sejarah. Treble Díaz adalah hat-trick tercepat dalam sejarah Piala Emas.
Panama memimpin dengan sundulan yang bagus di menit ke-19 saat Édgar Bárcenas mengangguk melewati kiper Qatar Salah Zakaria. Mereka harus menunggu sampai babak kedua untuk meningkatkan keunggulan mereka tetapi Díaz mengakhiri permainan dengan hattrick dalam kurun waktu sepuluh menit. Dia mencetak gol pada menit ke-56, ke-63 dan ke-65 untuk memecahkan rekor Piala Emas.
Dia juga membuat sejarah untuk timnya, menjadi orang Panama pertama yang mencetak hattrick Piala Emas. Treble 10 menit Ismael Díaz melampaui rekor sebelumnya yakni 11 menit yang dicetak oleh Luis Roberto Alvez Zague dari Meksiko melawan Martinik di babak penyisihan grup 1993.
Hat-trick Zague datang dalam kemenangan 9-0 yang luar biasa, dengan Zague mencetak total tujuh gol. Itu, tidak mengherankan, membantunya dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di turnamen di tahun 1993 tersebut. Rekor 11 golnya masih menjadi yang terbanyak dicetak oleh seorang pemain dalam satu edisi Piala Emas.
Mengenal Lebih Dekat Ismael Diaz
Ismael Diaz yang mencetak hattrick dalam pertandingan melawan Qatar dan mencatatkan rekor merupakan pemain asal klub Universidad Catolica, sebuah klub asal Ekuador dan bermain dalam kasta tertinggi di negara tersebut. Diaz yang merupakan winger berusia 26 tahun tersebut, bergabung dengan Universidad Catolica sejak 2022 lalu.
Diaz merupakan jebolan akademi klub Tauro, sebuah klub di negara Panama, penampilan Diaz di Tauro dipantau pemandu bakat Porto hingga akhirnya dia merapat ke klub Portugal tersebut di tahun 2015. Hanya bertahan dua musim, Diaz mencatatkan 15 gol dari 57 pertandingannya bersama Porto.
Dilepas Porto, ia kemudian merapat dengan Deportivo B, Deportivo B merupakan tim kedua dari tim Spanyol, Deportivo La Coruna. Di tim asal Spanyol tersebut, ia hanya mencetak enam gol dari 12 kali bermain. Alhasil ia gagal naik ke tim utama dan harus pindah kembali.
Selepas dari Deportivo adalah musim-musim yang berat bagi Ismael Diaz, dalam kurun waktu 2018-2019 ia memperkuat dua tim yakni El Tanque Sisley yang merupakan klub dari divisi tiga Urugay dan Academico Videu, tapi nahas dari dua klub yang dibelanya tersebut ia tidak bermain sama sekali.
Lalu pada akhirnya ia pun pulang ke klub asalnya yaitu Tauro, selama dua tahun membela kemballi Tauro dari 2020 hingga 2022, Ismael Diaz berhasil catatkan 17 gol dari 42 pertandingan. Atas statistik yang memukau tersebut membuatnya dilirik klub asal Ekuador, Universidad Catolica.
Di Ekuador, Ismael Diaz semakin bermain apik, dia catatkan 18 gol 8 asis di musim pertamanya. Lalu, di musim keduanya yang sedang berjalan saat ini ia sudah bermain dalam 10 laga dan catatkan tiga gol, atas permainannya yang gemilang tersebut membuat dirinya kini masuk dalam skuad Timnas Panama untuk CONCACAF Gold Cup 2023.
Bersama Timnas Panama dalam turnamen Piala Emas tersebut dirinya semakin dikenal luas setelah catatkan hattrick tercepat dalam sejarah piala emas dengan hanya membutuhkan waktu 10 menit saja. Hattrick tersebut ia cetak saat bermain melawan Qatar dan membuat Panama lolos ke Semifinal untuk berhadapan melawan USA.
Ismael Diaz kini sudah catatkan empat gol dan satu assist bersama Panama di Piala Emas, raihan gol dan assist nya mungkin akan terus berlanjut saat Panama bermain di Semifinal melawan USA, bahkan bila Panama mampu lolos sampai partai Final Piala Emas pada tahun ini.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan