Piala Afrika memiliki sejarah yang panjang dan menarik untuk dibahas. Piala Afrika sendiri merupakan kejuaraan di cabang olahraga sepak bola yang diikuti oleh negara-negara da CAF.
Dalam bahasa Inggris Piala Afrika disebut dengan Cup of Nations atau dalam bahasa Perancis adalah Coupe d`Afrique des Nations.
Piala Afrika sendiri sudah sejak lama diadakan. Pertama kali kejuaraan ini diadakan pada tahu 1968, dan berlangsung pada bulan Januari hingga Februari. Untuk sistemnya pesertanya dengan cara melakukan kualifikasi, untuk Juara bertahan dan tuan rumah dari Piala Afrika otomatis langsung lolos.
Sejarah Berubah
Untuk pertama kalinya, Piala Afrika diadakan pada interval Juni-Juli, bersamaan dengan hari libur liga-liga top Eropa dan akan bertepatan dengan turnamen besar lainnya seperti Piala Dunia atau Piala Afrika.
Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) telah menetapkan Piala Afrika 2019 berlangsung antara 15 Juni dan 13 Juli. Namun, awal turnamen dianggap terlalu dekat dengan akhir Ramadan, yang diperkirakan akan jatuh pada 4 Juni.
Sejumlah negara Afrika Utara meminta dimulainya Piala Afrika 2019 ditunda dan CAF memutuskan untuk mengabulkan permintaan tersebut. Beberapa bintang terbaik Afrika, seperti Mohamed Salah (Mesir) dan Sadio Mane (Senegal), adalah seorang Muslim.
CAF pada akhirnya memberikan putusan Piala Afrika 2019 akan berlangsung antara 21 Juni hingga 19 Juli di Mesir. Dengan demikian, pemain Muslim yang akan bersaing di turnamen memiliki waktu ekstra untuk beristirahat dan pulih setelah puasa selama sebulan penuh.
Tambahan Jumlah Peserta
Dan untuk pertama kalinya juga, Piala Afrika akan menambahkan jumlah peserta ke babak final dari 16 bertambah jadi 24 tim. CAF telah melakukan peundian pembagian grup Piala Afrika 2019 pada 12 April 2019 lalu.
Babak kualifikasi Piala Afrika 2019 juga berlangsung hingga akhir bulan Maret dengan 14 tim memastikan lolos ke final.
Ke-14 tim tersebut adalah Mali, Maroko, Senegal, Aljazair, Nigeria, Guinea, Ghana, Kenya, Pantai Ganding, Uganda, Mesir, Tunisia, dan dua tim debutan baru adalah Mauritania dan Madagaskar.
Pembagian Grup
Melihat Grup A, sudah tentu Mesir berada di sini dan akan berjumpa dengan Zimbabwe, Kongo dan Uganda. Sedangkan salah satu Negara kuat Senegal ada di Grup C ditemani oleh Tanzania, Aljazair, dan Kenya.
Dengan begini, pemain bintang dari Liverpool Sadio Mane yang membela Senegal akan menghadapi pemain dari Manchester City Riyad Mahrez yang membela Negaranya Aljazair.
Untuk Grup lain seperti Grup B, Grup D, dan Satu lagi Grup F, dipastikan menyajikan laga-laga yang penuh dengan determinasi tinggi. Karena mayoritas dari timnas di Grup ini memiliki kekuatan yang sama.
Berikut ini hasil lengkap pembagian Grup Piala Afrika 2019
- Grup A : Mesir, Zimbabwe, Uganda, Kongo
- Grup B : Nigeria, Madagaskar, Guinea, Burundi
- Grup C : Aljazair, Kenya, Senegal, Tanzania
- Grup D : Afrika Selatan, Maroko, Pantai Gading, Burundi
- Grup E : Tunisia, Angola, Mauritania, Mali
- Grup F : Ghana, Guinea-Bissau, Kamerun, Benin
Tuan Rumah Sudah 5 Kali Menggelar Piala Afrika
Mesir menyingkirkan Afrika Selatan saat pemungutan suara yang diadakan oleh Caf di Senegal, Selasa (8/1/2018). Mesir terpilih sebagai tuan rumah setelah mendapatkan 16 suara, sementara Afrika Selatan hanya mendapat satu suara. Dan satu suara lainnya abstain.
Awalnya, Piala Afrika 2019 akan diadakan di Kamerun. Namun, hak Kamerun untuk menjadi tuan rumah dicabut karena persiapannya yang lambat.
Ini adalah kelima kalinya Mesir menjadi tuan rumah untuk menggelar Piala Afrika. Sebelumnya Mesir pernah menyelenggarakan Piala Afrika ini pada tahun 1959, 1974, 1986, dan 2016
Mereka telah memenangkan Piala Afrika ketika mereka menjadi tuan rumah pada tahun 2006. Sekarang, Mohamed Salah dkk. diyakini dapat memenangkan Piala Afrika lagi di depan publik mereka sendiri.
Mesir akan menggunakan 8 stadion untuk mengadakan turnamen antar negara-negara Afrika. 8 stadion tersebar di 5 kota, yaitu kota Alexandria, kota Ismailia, kota Port Said, kota Suez, dan kota Kairo.
5 Pengoleksi Piala Afrika Terbanyak
Mesir menjadi paling banyak yang memenangkan kejuaraaan ini. Total sudah 7 kali meraih gelar bergengsi ini. Itu didapatkan Mesir pada tahu 1967, 1959, 1986, 1998, 2006, 2008 dan 2010.
Tempat kedua ada kamerun yang telah meraih 5 kali meraih gelar ini. Dan 2 kali secara beruntun. Itu terjadi pada tahu 2000 dan 2002. Untuk tahun yang lainnya Kamerun meraih gelar ini pada tahun 1984, 1988, dan 2017
Untuk tempat ke tiga, keempat dan kelima, masing-masing disi oleh Ghana dengan perolehan 4 gelar juara, Nigeria dengan 3 kali juara, sedangkan yang terakhir ada Pantai Gading dengan koleksi 2 gelar juara. Mereka juga menjadi favorit untuk juara Piala Afrika tahun ini.
Dan inilah hal- hal menarik yang ada dia Piala Afrika 2019. Hal-Hal ini mungkin dapat menambah wawasan bagi para pecinta sepak bola. Apalagi di Piala Afrika ini bakal jadi ajang menampilkan permainan terbaik bagi seluruh Timnas.
Dan tidak dapat di pungkiri, dari Piala Afrika 2019 akan muncul bintang-bintang sepak bola yang baru. Para bintang tersebut sudah pasti menjadi incaran para klub top Eropa. Pasalnya ketika kejuaraaan ini berlangusung, transfer pemain masih di buka.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan