Semenjak adanya virus corona berbagai aktivitas di seluruh dunia terpaksa harus dihentikan, tak terkecuali kompetisi olahraga. Kompetisi-kompetisi olahraga diputuskan untuk dihentikan sementara waktu karena berpotensi menularkan virus corona apabila masih tetap dilanjutkan. Oleh karena itu kompetisi olahraga seperti sepak bola, basket, tenis, dan lain-lain sudah dihentikan dalam waktu kurang lebih tiga bulan. Kini, baru kompetisi sepak bola Bundesliga yang sudah kembali melanjutkan pertandingan dengan menerapkan protokol kesehatan. Di sisi lain, kompetisi olahraga basket seperti NBA belum kembali dilanjutkan.
NBA juga terkena imbas dari adanya wabah virus corona. Kompetisi ini terpaksa dihentikan sehingga membuat para pencinta olahraga basket kehilangan hiburannya. Akibatnya, tak hanya pencinta NBA saja yang rugi, pihak NBA yang meliputi para pemain, pelatih, dan staf tim pun juga terkena imbas rugi karena virus corona. Tak ada pertandingan sama sekali berarti tak ada pemasukan tim sehingga harus melakukan kebijakan pemotongan gaji para pemain dan pelatih.
Namun, perlahan-lahan, kompetisi olahraga sudah dimulai kembali di bulan Juni ini. Sebut saja kompetisi sepak bola di Eropa seperti La Liga, EPL, dan Bundesliga. Dengan demikian, maka kompetisi NBA pun memiliki peluang untuk mengikuti jejak kompetisi sepak bola tersebut. Akhir-akhir ini memang muncul berita terkait kabar kompetisi NBA pada musim ini.
Berita pertama dari dunia NBA datang dari Nikola Jokic. Pemain bintang Denver Nuggets tersebut tampaknya harus menunda perjalanan lintas negara. Pasalnya pemain yang mendapatkan julukan sebagai The Joker tersebut dikabarkan positif Covid-19 setelah melakukan tes di Serbia. Padahal selama ini Nikola Jokic terlihat baik-baik saja tanpa menunjukkan gejala virus corona satu pun.
Adrian Wojnarowski dari ESPN yang pertama kali memberi mengabarkan bahwa Jokic positif virus corona. Setelah itu disusul Mike Singer dari The Denver Post yang mengkonfirmasi sekaligus mengutip hasil medis dari pemain andalan Denver Nuggets tersebut. Kasus Jokic merupakan kasus Covid-19 pertama sejak gelombang pengujian pemain di bulan Maret lalu. Saat Rudy Gobert dan Kevin Durant dinyatakan positif Covid-19 dan menyusul setelahnya liga ditunda. Jokic menjadi pemain positif Covid-19 pertama sejak kompetisi NBA dan asosiasi pemain setuju untuk melanjutkan kompetisi pada musim ini.
Seperti yang diketahui, tim-tim NBA saat ini melakukan tes ulang untuk semua pemainnya. Sebab, akhir bulan ini merupakan waktu yang ditentukan NBA untuk permain bisa memasuki area terbatas di Orlando, Florida. Mereka akan melakukan kamp pelatihan sebelum melanjutkan kompetisi musim 2019/2020. Jokic melakukan tes di Serbia pada minggu lalu. Menurut laporan, dirinya tidak menunjukkan gejala apapun setelah menjalani karantina selama satu minggu.
Nikola Jokic sempat menyaksikan pertandingan eksibisi tenis di Belgrade bersama dengan salah satu petenis papan atas dunia, Novak Djokovic. Jokic duduk di sebelah Djokovic dan istrinya. Tak lama setelah itu, Novak Djokovic dan istrinya diketahui positif Covid-19 pada hari Selasa. Sebenarnya pertandingan eksibisi tenis ini menuai kritik tajam. Para pemain dan penonton yang hadir tidak memakai masker atau mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan, termasuk Nikola Jokic.
Nikola Jokic menjadi bagian penting dalam skuad Denver Nuggets pada musim ini. Selain menjadi kandidat MVP, dirinya juga pemain yang bisa membuka peluang Nuggets untuk mendapatkan gelar juara pada musim ini. Beberapa waktu lalu, Jokic diberitakan mengalami transformasi tubuh. Diriny tampak lebih kurus karena latihan yang dilakukan selama hiatus. Nikola Jokic pada musim ini berhasil mencatatkan rata-rata 20,2 poin, 10,2 rebound, dan 6,9 asis per gim sebelum kompetisi NBA dihentikan.
Sementara itu, gelombang penolakan liga dilanjutkan terus bergulir. Akhir bulan ini menjadi batas waktu pemain 22 tim berkumpul di Orlando. Menanggapi keputusan tersebut, Davis Bertans, dan Trevor Ariza sudah memberi tahu timnya masing-masing untuk tidak bermain di liga lanjutan.
Berita lainnya terkait dunia NBA datang dari salah satu tim, yaitu Golden State Warriors. Rekor buruk Golden State Warriors musim ini membuat mereka mendapatkan peluang besar memperoleh hak memilih tiga besar di Draft NBA 2020. Aturan Lotre NBA Draft yang menempatkan tiga tim terbawah mendapatkan tiga peluang terbesar membuat hal ini menjadi salah satu keuntungan yang didapatkan oleh Warriors. Dan dengan kemungkinan itu, Warriors juga terus dikaitkan dengan tiga nama calon ruki NBA, yaitu James Wiseman, Anthony Edwards, dan Lamelo Ball.
Warriors melalui pemilik mereka, Joe Lacob, dalam sebuah kesempatan di kisaran April lalu mengaku terbuka atas semua peluang andai mereka mendapatkan hak pemilih pertama. Bahkan, Warriors siap menukar hak memilih tersebut ke tim lain asalkan asset yang ditawarkan sesuai dengan visi dan misi Warriors.
Namun, di sisi lain ada pendapat menarik mengenai peluang Warriors memilih satu di antara tiga nama yang sudah disebut di atas. LaVar Ball, ayah dari Melo mengutarakan harapannya agar Warriors tak memilih anaknya. Kepada NBC Sports, LaVar berharap Warriors memilih James atau Anthony.
Itulah beberapa berita mengenai kompetisi NBA yang rencananya akan kembali melanjutkan kompetisi pada tanggal 30 Juli mendatang.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita BOLA BASKET dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan