Brian Windhorst, salah seorang jurnalis ESPN menilai jika kompetisi NBA harus mengikuti strategi CBA (Liga Basket Cina). Terutama jika ingin kompetisi musim 2020 ini kembali dilanjutkan.
Usai ditunda sejak Januari 2020 lalu, CBA kini sedang menyusun rencana untuk melanjutkan kompetisi maksimal di awal Mei 2020 mendatang. Untuk mewujudkan rencana tersebut, CBA mempunyai rencana untuk mengumpulkan semua tim di dalam 1 kota yang sama. Kemudian melanjutkan pertandingan tanpa dihadiri oleh satu pun penonton.
Bukan hanya mengumpulkan seluruh tim di 1 kota yang sama. CBA juga mempunyai rencana akan menempatkan seluruh pemain di penginapan yang sama. Tujuan mengumpulkan semua tim dalam 1 tempat ialah memudahkan CBA untuk dapat terus memantau kondisi tiap-tiap pemain. Ini juga akan mengurangi resiko penyebaran virus corona, Covid-19.
Rencana itu terus mengemuka seiring dengan jumlah kasus positif virus corona di China yang semakin menurun. Terutama di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
LockDown
Pemerintah China sendiri berencana akan segera mencabut status “Lockdown” di Wuhan. Dimana Kota ini menjadi pusat penyebaran corona virus, Covid-19 secara perlahan. Rencana ini dimulai pada 31 Maret.
Terus menurunnya jumlah kasus corona virus, Covid-19 membuat sejumlah klub CBA langsung kembali memanggil pemain-pemain asing mereka untuk segera datang ke China. Minggu lalu, ada lebih dari 12 pemain asing asal Amerika Serikat datang ke China. Sebut saja seperti Lance Stephenson (mantan pemain LA Lakers), dan Jeremy Lin (mantan pemain Toronto Raptors) telah ada di China.
Semua pemain asal Amerika Serikat itu sekarang tengah melakoni isolasi secara mandiri 14 hari. Tentunya ini untuk memastikan kondisinya benar-benar bebas dari wabah virus corona, Covid-19 dan dapat kembali berlatih secara penuh.
Beredar kabar jika salah satu kasino di LA (Los Angeles) akan menjadi lapangan basket sekaligus penginapan untuk semua klub. Terutama jika kompetisi benar-benar kembali dilanjutkan. Kabar lain menyebutkan jika semua pertandingan bola basket NBA akan digelar di Kep.
Bahama atau di kawasan Amerika Serikat Barat Tengah. Dimana sejauh ini, kasus positif Covid-19 di daerah-daerah itu memang sangat kecil.
LeBron James, bintang LA Lakers yang mendengar kabar itu secara tegas menolak. Dia memastikan tidak akan tampil seandainya pertandingan NBA berlangsung tanpa penonton.
Demi Kebaikan Bersama
Menanggapi hal itu, jurnalis Brian Windhorst berharap bintang LA Lakers, LeBron James dan juga para pemain lain kembali berpikir ulang. Brian menilai jika cara CBA merupakan opsi terbaik dan paling realistis. Inilah yang harus diambil oleh NBA terutama jika ingin kompetisi bisa kembali bergulir.
“Dia (LeBron James) harus benar-benar kembali berpikir ulang. Sebab, saya berpendapat jika dia membuat keputusan berdasarkan emosional. Langkah CBA meneruskan kompetisi tanpa membuat resiko besar bagi semua pihak memang layak dicontoh.”ungkap Brian seperti yang dikutip dari Reuters.
“Pemain wajib memikirkan banyak hal sekarang. Realitanya, sekarang adalah jika NBA ingin bergulir kembali, paling tidak dalam jangka pendek harus dilakukan tanpa kehadiran penonton.”ungkap Brian.
Sampai sekarang, masih belum ada kejelasan kapan kompetisi NBA musim 2019/2020 kembali digelar. Kondisi NBA memang semakin tidak menentu usai AS (Amerika Serikat) sekarang ini berstatus sebagai negara dengan kasus positif corona virus, Covid-19 terbanyak di dunia.
Jumlahnya bahkan sudah melewati Italia dan China.
Dalam pertemuan terakhir antara pejabat eksekutif NBA dan para pemilik klub, masa penundaan kompetisi kemungkinan akan segera selesai di akhir Juni 2020 mendatang. NBA sendiri juga mempunyai rencana untuk menggelar kompetisi tanpa kehadiran penonton. Dan meminta pada setiap tim untuk mencari arena sampai Agustus 2020 untuk partai play-off.
Telah Pulih
Dua bintang NBA, shooting guard, Donovan Mitchell dan center Rudy Gobert asal klub Utah Jazz sudah dinyatakan pulih 100% dari virus corona, Covid-19. Virus mematikan itu telah dipastikan lenyap dari tubuh kedua pebasket NBA itu.
Rudy Gobert merupakan pemain NBA yang pertama kali positif terjangkit virus corona, Covid-19. Tepatnya pada 11 Maret 2020 lalu. Setelah Rudy Gobert secara resmi dinyatakan positif virus corona, Covid-19, NBA secara langsung membuat keputusan untuk menunda sementara musim 2019/2020.
1 hari kemudian, giliran rekan Gobert, Mitchell juga telah dinyatakan positif terkena virus corona, Covid-19. Kemungkinan besar sang shooting guard tertular Rudy Gobert.
Kedua pemain ini sudah melewati tes lanjutan virus corona, Covid-19. Alhasil, pihak Departemen Kesehatan di Kota Utah mengkonfirmasi jika semua pemain dalam skuad Utah Jazz bersih dari virus corona, Covid-19.
“DOH telah memutuskan jika seluruh bagian (pemain dan juga staff) klub Utah Jazz bersih. Termasuk 2 pemain yang positif terjangkit corona virus, Covid-19. Tidak ada lagi resiko infeksi pada orang lain.”
Hingga saat ini, kompetisi NBA 2019/2020 yang sudah dihentikan sejak Maret 2020 lalu belum diketahui kapan bisa kembali bergulir. Inilah yang diungkapkan oleh Adam Silver. “Saya telah memberitahu semua staf jika sekarang kita harus segera member keputusan.”
“Bagi saya, kami sendiri masih belum dapat membuat keputusan apapun. Bahkan sampai Mei 2020.”imbuhnya.
Banyak sekali pihak yang berharap kompetisi NBA 2019/2020 dapat segera dilanjutkan. Akan tetapi, Silver menegaskan jika pihaknya harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh orang.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita BOLA BASKET dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan