Atletico Madrid menang telak 3-0 dalam pertandingan final Liga Europa yang berlangsung dini hari tadi (17/5/2018) waktu Indonesia. Dua gol Atletico diborong Antoine Griezmann dan satu gol disumbangkan oleh Fernandez Gabi menjelang akhir pertandingan.
Diego Simeone kembali menunjukkan keberhasilalnnya sebagai seorang pelatih. Dirinya berhasil membawa Atletico mengalahkan Marseille dalam pertandingan final Liga Europa, walau tak bisa tampil di pinggir lapangan karena menjalani skorsing.
Melawan Marseille, tim Spanyol ini tampil trengginas dengan tak memberi kesempatan lawan untuk menguasai bola. Gol pertama Atletico didapat karena kesalahan pemain Marseille. Begitupun dengan gol Atletico yang disebabkan pemain Marseille tak mampu mengawal Griezmann dengan baik. Dan gol ketiga Atletico berasal dari serangan balik yang mematikan.
Antoine Griezmann menjadi bintang dalam pertandingan ini. Ini merupakan gelar yang manis ditengah terpaan isu dirinya akan meninggalkan Atletico pada akhir musim ini.
Atletico memulai pertandingan dengan tanpa kehadiran Diego Simeone di pinggir lapangan. Perannya digantikan sang asisten pelatih German Burgos. Asisten pelatih ini juga memiliki riwayat sama seperti Simeone yang pernah menjadi pemain Atletico. Burgos menjadi pemain Atletico pada musim 2001 hingga 2004.
Dalam pertandingan ini, Marseille bukannya tanpa peluang. Hanya saja peluang seperti yang diperoleh Valere Germain pada awal babak pertama tak mampu dimaksimalkan.
Marseille pun mencoba menyerang melalui kedua sayapnya. Namun lini pertahanan Atletico tangguh dan sulit ditembus.
Hingga gol pertama itu kemudian terjadi. Bermula dari kiper Marseille, Steve Mandanda yang mengirimkan bola ke gelandang André-Franck Zambo Anguissa. Sialnya, pemain ini salah mengontrol bola dan Gabi kemudian merebutnya dan mengirimkan umpan ke Griezman yang mampu menyelesaikannya dengan baik.
Dimitri Payet, yang menjadi andalan Marseille dalam final Liga Europa ini harus diganti cepat karena mengalami masalah dengan bagian paha. Dirinya pun kemudian digantikan dengan Maxime Lopez pada menit ke-32. Setelah itu Marseille mencoba menekan namun hingga akhir babak pertama keunggulan tetap menjadi mlik Atletico dengan skor 0-1.
Pada awal babak kedua, Atletico langsung menggebrak dan hasilnya pada menit ke-49, Griezmann kembali menjadi mimpi buruk bagi Marseille. Menyambut umpan Koke, pemain Prancis ini berlari cepat dan tembakannya tak bisa dijangkau Mandanda.
Marseille sempat memiliki peluang emas saat sundulan Kostas Mitroglou mengenai tiang gawang. Namun setelah itu, justru Gabi menuntaskan keberhasilan Atletico semalam dengan mencetak gol ketiga pada menit ke-89. Seperti gol kedua, gol ketiga ini pun berasal dari assist Koke.
Mungkin saja hasil akhir bisa berbeda seandainya striker Marseille, Valere Germain berhasil memanfaatkan peluang yang muncul pada babak pertama. Namun yang jelas kini hasilnya sudah tersaji. Atletico Madrid juara Liga Europa musim 2017-2018.
Griezmann Bintang Final Liga Europa
Antoine Griezmann menjadi man of the match dalam pertandingan final Liga Europa ini. Dua gol yang dihasilkannya membuatnya pantas dijuluki salah satu pemain terbaik di Eropa.
Penampilannya sangat konsisten dan mampu membawa Atletico berada di posisi kedua La Liga hingga tersisa satu pertandingan. Dan malam ini kembali dia menunjukkan kemampuannya dalam urusan menjebol gawang lawan.
Dengan tambahan dua gol tersebut, tercatat Griezmann sudah mencetak 33 gol dalam 58 pertandingan di semua kompetisi.
“Saya sangat senang,” kata Griezmann.
Total, Griezmann berperan dalam 12 gol yang terjadi bagi timnya dalam kompetisi Eropa. Selain mencetak delapan gol, dirinya juga berperan dalam mengirimkan empat assist.
Rekor lainnya juga diraih oleh kiper Atletico, Oblak. Dirinya mampu meraih tujuh kali clean sheet di kompetisi Eropa pada musim ini. Koke juga berperan besar dalam kemenangan Atletico atas Marseille. Koke menyumbang lima assist bagi Atletico di Liga Europa.
Bagi Marseile, kekalahannya dari Atletico menambah rekor buruknya selama ini di Liga Europa (Piala UEFA). Berdasarkan catatan rekor situs judi bola, Marseille selau kalah dalam tiga kali pertandingan final Liga Europa / Piala UEFA. Dan buruknya lagi, Marseille tak pernah mencetak gol di pertandingan final.
Catatan buruk Marseille juga bertambah karena dalam final Liga Europa, saat berhadapan degan tim asal Spanyol, Marseille selalu kalah dalam lima kali pertemuannya.
Keberhasilan Simeone
Tentu saja keberhasialan Atletico meraih gelar juara Liga Europa tak lepas dari sosok Diego Simeone. Pelatih asal Argentina ini sudah dua kali memeprsembahkan gelar juara Liga Europa bagi Atletico yakni pada musim kompetisi 2011-2012 dan 2017-2018..
Hasil ini membuatnya menjadi pelatih kedua yang berhasil meraih gelar juara Liga Europa lebih dari satu kali. Namun prestasi Simeone masih kalah dari Unai Emery yang sudah pernah meraih gelar tersebut sebanyak tiga kali.
Kesuksesan Tim Spanyol
Keberhasilan Atletico menggondol juara Liga Europa itu juga membawa nama harum Liga Spanyol. Sesuai data situs judi bola, dari sembilan penyelenggara final Liga Europa terakhir, sebanyak enam kali juara berasal dari Spanyol.
Enam kali juara Liga Europe itu diraih oleh Sevilla dan Atletico Madrid. Atletico juara Liga Europa pada musim 2009-2010, 2011-2012, dan 2017-2018. Sementara Sevilla juara secara tiga tahun berturut-turut, mulai musim 2013-2014 sampai 2015-2016.
Jika rentang waktu tersebut ditarik lebih jauh, maka tim asal Liga Spanyol berhasil juara sebanyak sembilan kali dalam 15 tahun terakhir. Selain Sevilla dan Atletico, tim Spanyol lainnya yang berhasil meraih gelar ini adalah Valencia pada Liga Europa 2003-2004.
Pada pertandingan terakhir Atletico di Liga Spanyol mendatang, tim ini akan menghadapi Eibar. Rasanya tak akan kesulitan bagi Atletico untuk mengalahkan lawannya itu.
Untuk informasi terbaru mengenai olahraga, promosi dan pilihan taruhan dengan SBOBET, segera ke media sosial di akun Twitter, Google+, YouTube dan Facebook resmi kami. Kunjungi SBOBET dan bergabunglah dengan kami sekarang juga. Mulai pasang taruhan Anda!
Klik untuk pilihan taruhan sepak bola lainnya.