Lionel Messi harus kembali bersedih karena tak mampu membawa skuad Argentina meraih hasil maksimal dalam laga kontra Kroasia semalam di FIFA 2018. Secara telak, Kroasia menang 3-0 atas Argentina. Ante Rebic, Luka Modric dan Ivan Rakitic menjadi pengirim mimpi buruk bagi skuad Albiceleste itu.
SBOBET sebelumnya sudah memprediksi hasil akhir pertandingan ini tak akan mudah ditebak. Inkonsistensi Argentina terus berlanjut dan menjadi penghalang bagi tim Amerika Selatan untuk bisa meraih hasil terbaik. Dengan kekalahan tersebut kini Argentina berada dalam posisi bahaya terancam tak bisa lolos ke babak 16 besar.
Namun SBOBET masih bisa memprediksi secara akurat untuk memasang taruhan ganjil pada laga Argentina vs Kroasia. Tiga gol Kroasia menghasilkan kemenangan bagi pemasang taruhan ganjil di SBOBET. Selamat buat Anda yang menang taruhan.
Hasil FIFA 2018 ini juga menjadi kelanjutan kegagalan Messi setelah pada laga pertama Argentina hanya mampu bermain imbang 1-1 lawan Islandia.
Meski begitu, sebetulnya Argentina masih punya peluang untuk lolos ke babak berikutnya. Sekalipun dalam pertandingan berikutnya antara Islandia vs Nigeria salah satu tim menang, Argentina tetap punya peluang meski kansnya tipis.
Seandainya nanti Islandia menang melawan Nigeria, maka Islandia akan mengumpulkan poin empat. Jumlah poin tersebut masih mungkin dikejar oleh Argentina.
Asalkan tentu dalam pertandingan terakhir Argentina melawan Nigeria, tim asuhan Jorge Sampaoli ini harus memetik kemenangan. Dan bahkan harus dengan menang besar, sebab sangat mungkin posisi peringkat kedua ditentukan oleh selisih gol.
Selain itu, lolos tidaknya Argentina ke babak 16 besar akan ditentukan hasil pertandingan Islandia vs Kroasia. Kalau sampai Islandia meraih hasil seri, maka Argentina otomatis tersingkir.
Itu beberapa skenario yang mungkin terjadi pada pertandingan terakhir grup D Piala Dunia 2018.
Blunder Caballero
Gol pertama Kroasia berasal dari blunder yang dilakukan penjaga gawang Argentina, Wilfredo Caballero.
Pemain Argentina melakukan back pass ke kiper tersebut. Caballero berusaha untuk menendang bola sejauh mungkin namun tendangannya tak sempurna. Bola melambung berada dalam jangkauan Ante Rebic. Pemain ini pun mampu memanfaatknnya dengan melesakkan tendangan keras yang menggetarkan gawang Argentina pada menit ke-53.
Ya kesalahan fatal penjaga gawang Argentina ini membuat situasi berubah. Argentina makin tertekan dan sulit untuk mengembangkan permainan. Sekalipun beberapa pemain Argentina mencoba bermain lebih rileks, tapi Kroasia mampu tampil cemerlang dengan membuat sistem pertahanan yang efektif. Pemain Argentina menjadi tak leluasa bergerak.
Saat Argentina mulai frustasi untuk bisa menyamakan kedudukan, kembali Kroasia menambah gol. Kali ini Luka Modric yang menunjukan aksinya. pemain ini melakukan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihadang pemain Argentina. Caballero mencoba menjangkaunya, tapi bola terlalu deras masuk ke sisi kiri gawang yang dijaganya. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk Kroasia pada menit ke-80.
Tak berhenti di sini. Duka nestapa Argentina masih berlanjut memasuki injury time. Kali ini Ivan Rakitic, yang selama pertandingan begitu tampil dominan, mampu menunjukkkan kualitasnya.
Serangan Kroasia membuat barisan belakang Argentina kocar-kacir, kemudian Kovacic yang dihadang Caballero mengirim umpan mendatar ke depan gawang. Di sana sudah ada Rakitic yang langsung menendangnya. Marcos Acuna berusaha menghadang tendnagan itu tapi tak berhasil. Skor 3-0 pun terpampang di papan skor untuk kemenangan Kroasia atas Argentina.
Jorge Sampaoli Dipecat?
Sebelumnya, legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona sudah menyalahkan pelatih Jorge Sampaoli harus bertanggung jawab atas hasil imbang Argentina melawan Islandia. Menurutnya sebaiknya Sampaoli mencari negara baru.
Bisa jadi ucapan Maradona ini ada benarnya. Sampaoli paling pantas untuk disoroti atas penampilan buruk Argentina di Piala Dunia Rusia ini.
“Jika penampilan Argentina seperti ini, Sampaoli tidak bisa pulang ke Argentina,” kata Maradona.
“Mengerikan bahwa Argentina tidak memiliki persiapan yang baik. Melawan Islandia yang memiliki banyak pemain jangkung, malah Argentina mencari gol dari tendangan sudut. Tak ada satu tendangan pun yang dilakukan,” tukas Maradona.
Jorge Sampaoli mulai menukangi Argentina sejak tahun 2017 lalu. Sebelumnya dirinya pernah melatih klub Spanyol, Sevilla pada musim 2016-2017.
Tentu saja nasib Sampaoli akan ditentukan pada pertandingan ketiga nanti. Jika sampai Argentina gagal lolos maka diprediksi tak ada tempat bagi Sampoli di kursi pelatih Argentina.
Hasil buruk yang diraih Argentina ini mengulangi kejadian 44 tahun lalu saat Argentina gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan pertama di Piala Dunia 1974.
Ketika itu, Argentina kalah 3-2 dari Polandia pada pertandingan pertama. Kemudian di pertandingan kedua bermain imbang 1-1 melawan Italia.
Sebaliknya bagi Kroasia mereka sudah memastikan diri untuk lolos ke babak 16 besar.
Kemungkinan besar di babak 16 besar, Kroasia akan bertemu dengan Denmark yang menempati urutan kedua di grup C. Jika benar skenario itu terjaid, maka peluang Kroasia untuk lolos ke babak perempat final akan besar.
Ya, mungkin masih terlalu dini untuk membahas hal itu. Yang jelas kini posisi Argentina berada di ujung tanduk. Di pertandingan terakhirnya, Argentina harus menang besar melawan Nigeria sekaligus berharap Islandia kalah dari Kroasia.
Kita tunggu saja hasilnya di blog SBOBET ini.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita PIALA DUNIA 2018 dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan