Spanyol Raup Poin Sempurna di Grup B EURO 2024
Tergabung di grup neraka EURO 2024 bersama Italia, Kroasia dan Albania, Spanyol berhasil keluar sebagai juara grup. Tak tanggung-tanggung mereka berhasil melibas tiga tersebut dengan kemenangan. Bahkan di laga pertama mereka berhasil menghancurkan Kroasia tiga gol tanpa balas.
Di laga big match melawan Italia pada laga kedua fase grup EURO 2024, Spanyol terus bermain menyerang dengan mengandalkan dua sayap mereka yakni Lamine Yamal dan Nico Williams, hasilnya dengan skor tipis mereka bisa menang melawan Gli Azzurri lewat gol bunuh diri Calafiori.
Berhasil menang di dua laga pertama menjadikan Spanyol otomatis lolos ke fase knockout, namun di laga ketiga yakni laga terakhir fase grup melawan Albania, Spanyol tetap tidak mengendorkan permainan. Spanyol bahkan melakukan perubahan total dengan 10 pemain pergantian starter dari laga sebelumnya.
Walaupun dengan perubahan besar-besaran tersebut, mereka tetap bermain menekan dan akhirnya berhasil menang tipis lewat satu-satunya gol yang dicetak oleh Feran Torres di menit ke-13’. Kemenangan tersebut membuat Spanyol sempurna di fase grup EURO 2024 dengan memperoleh sembilan poin.
Tak hanya itu, mereka juga sejauh ini tidak kebobolan dalam tiga laga tersebut berkat rapatnya lini belakang yang dikawal oleh Le Normand dan Laporte di dua bek tengah. Alhasil Spanyol menjadi tim yang difavoritkan akan menjadi juara di EURO 2024 kali ini.
Keberhasilan Spanyol di fase grup EURO 2024 terjadi karena jelinya sang pelatih Luis De La Fuente dalam memilih komposisi pemain dan melakukan skema permainan yang pas dengan pemain yang ia punya. Dengan formasi 4-3-3, ia bermain dengan mengandalkan sayap karena ia mempunyai dua pemain cepat yakni Lamine Yamal dan Nico Williams.
Dua pemain cepat tersebut sangat diandalkan Spanyol untuk melakukan serangan, dalam laga melawan Italia contohnya, Nico Williams beberapa kali membuat Italia was was karena pergerakannya di sektor kanan serangan, bahkan gol bunuh diri Calafiori pun terjadi karena andil dirinya yang melakukan umpan kepada Morata.
Mempunyai Nico Williams di sisi kanan, Spanyol juga mempunyai Lamine Yamal di sisi kiri, pemain muda Barcelona ini unjuk gigi di laga perdana melawan Kroasia. Pergerakannya membuat Gvardiol yang ditempatkan sebagai bek kiri kewalahan dan di laga tersebut Yamal membuat satu assist.
Mobile nya serangan dari sisi sayap Spanyol tentu harus diimbangi dengan lini tengah yang solid, beruntungnya Spanyol mempunyai tiga gelandang yang memadai untuk bermain dalam skema 4-3-3 khas Luis De La Fuente, tiga pemain tersebut yakni Rodri, Fabian Ruiz dan Pedri.
Permainan Rodri tentu tidak perlu diragukan lagi, ia menjadi tulang punggung lini tengah Manchester City bahkan menjadi aktor penting bagaimana tim Manchester itu meraih gelar treble di musim lalu. Performanya bersama Manchester City tak berubah saat ia berseragam timnas Spanyol.
Ia tak terlalu kewalahan untuk bermain di lini tengah tim matador tersebut karena bermain bersama dua gelandang yang saling menutupi dan paham akan skema permainan. Pedri sangat piawai membaca pergerakan bola dan lawan bahkan ia sesekali mengejutkan dengan tiba-tiba masuk ke kotak penalti lawan.
Kejutan Pedri bisa dilihat pada laga Spanyol melawan Italia di laga kedua EURO 2024, laga belum genap berjalan dua menit, ia tiba-tiba ada di kotak penalti dan berhasil umpan menyambut umpan Nico Williams di sektor kanan, namun sayang sundulannya masih tidak menemukan sasaran.
Mempunyai Rodri yang bertugas agak kedalam dan Pedri yang bisa bermain untuk menyokong lini depan Spanyol, Luis De La Fuente memilih Fabian Ruiz untuk bermain sebagai pengatur serangan. Pemain PSG tersebut bermain sangat cair dalam dua laga di fase grup EURO 2024.
Penampilan gemilang Fabian Ruiz langsung dicatatkan di laga perdana pada saat Spanyol berhasil menang dengan skor tiga gol tanpa balas melawan Kroasia. Dengan visi permainan dan penglihatannya yang jeli, ia berhasil mengirimkan umpan kepada Morata yang menjadi gol pembuka di laga tersebut.
Fast Break yang dilakukan Spanyol melawan Kroasia sepenuhnya berhasil dalam skema gol tersebut, Rodri sebagai mestinya menjadi pemutus serangan lawan, bola lalu dialirkan kepada Fabian dan dengan cepat Fabian memberikan umpan trupas kepada Morata yang menjadi gol pembuka.
Aksi Fabian Ruiz tak hanya sampai disitu, ia juga berhasil mencetak gol kedua dengan aksi individunya melewati tiga pemain Kroasia sebelum ia melepaskan tendangan yang masuk ke gawang. Berhasil mencetak satu gol dan satu assist ia pun dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga tersebut.
Di laga melawan Italia pun ia menjalani tugas yang serupa, penampilan ia menjadi kunci kesuksesan Spanyol membangun serangan. Visi permainannya yang jelas, didukung dengan pemain-pemain lain seperti Rodri dan Pedri kian menyempurnakan penampilannya, ia pun diyakini akan menjadi pemain penting Spanyol di laga-laga berikutnya.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan