Walaupun sempat tertunda satu tahun dikarenakan Covid-19, pesta sepak bola terbesar Eropa yaitu Euro 2020 ternyata tetap berhasil diselenggarakan. 11 Juni 2021 secara resmi Euro 2020 digelar, sejak minggu pertama di Euro 2020 telah banyak kejadian unik yang tersaji dilapangan hijau.
Dari aksi yang menarik, momen mengangkan, pertandingan yang super seru serta hal-hal lucu yang ada menambah keseuran acara terbesar di Eropa ini. Nah kira-kira apa saja yang bisa kita pelajari dari Euro 2020?
Simak penjelasannya berikut ini:
Bentuk Marketing Model baru
Pertandingan pertama sekaligus awal dimulainya Euro langsung dibanjiri gelak tawa dari semua penonton yang ada diseluruh dunia. Bagaimana tidak, kick off pertandingan pertama ini memunculkan jenis marketing baru yang belum dilakukan pada acara olahraga manapun yang ada di dunia.
Mobil VW (Volkswagen) mini membawa bola ke lapangan dan mengantarkan langsung ke wasit yang memimpin pertandingan. Jelas hal ini membuat semua penonton dan tertawa dengan aksi lucu ini. Bahkan di internet banyak orang yang mengapresiasi tindakan Volkswwagen karena menginspirasi produk-produk lain dalam menjual barang dagangan mereka dengan cara yang lebih berkelas.
Bahkan bek senior Italia Giorgio Chiellini terlihat kesulitan menahan tawanya ketika melihat mobil VW mini melaju dilapangan hijau. Kemunculan mobil VW mini ini tidak terlepas dari Volkswagen yang menjadi salah satu sponsor di Euro 2020.
Wah kira-kira berapa ya uang yang dikeluarkan Volkswagen untuk melakukan aksi unik ini?
Sepak Bola Lebih dari Sekedar Olahraga
Pada pertandingan ke tiga Euro 2020 di Grup B mempertemukan Finlandia melawan Denmark. Kejadian mengharukan dipertandingan ini terjadi setelah gelandang Inter Milan asal Denmark Christian Eriksen tiba-tiba terjatuh dilapangan.
Simon Kjaer defender AC Milan sekaligus kapten tim Denmark langsung melakukan pertolongan pertama dan mencoba menenangkan semua orang yang ada di lapangan. Hal ini tentunya membuat publik terkesima dengan gaya kepemimpinan Simon Kjaer yang bisa membimbing semua rekannya diatas lapangan hijau.
Walaupun Christian Eriksen harus dibawah keluar lapangan dan langsung menuju rumah sakit. Banyak pemain yang berlaga di Euro 2020 memberikan respek besar kepada gelandang asal Inter Milan ini.
Saat pertandingan dilanjutkan kembali, Finlandia yang menak tipis 1 – 0 atas Denmark lewat kaki Joel Pohjanpalo memberikan respek besar kepada Christian Eriksen. Penyerang Union Berlin ini menolak untuk melakukan seleberasi dan ingin menghormati Christian Eriksen yang sedang berjuang.
Hal yang mengharukan lagi terjadi ketika Belgia menang 3 – 0 atas Rusia. Tiga gol yang diciptakan pemain Belgia dipersembahkan untuk Christian Eriksen. Bahkan penyerang mereka Romelu Lukaku melakukan seleberasi yang membuat semua orang terenyuh.
Romelu Lukaku berlari menuju Kameramen dan mengatakan “Chris, Chris, Saya sayang Kamu“. Seusai pertandingan ia mengatakan masih tidak percaya dan mentalnya turun karena mendengar kabar Christian Eriksen.
Hal mengharukan lainnya ketika pertandingan Austria yang menang telak 3 -1 atas Makedonia Utara. Saat itu dua pemain Austria Stefan Lainer dan Michael Gregoritsch mengambil dan membentangkan baju kaos yang dipakai timnas Austria yang bertuliskan “Eriksen Stay Strong”.
Hal ini menunjukan bahwa sepak bola bukan hanya sekedar kompetisi belaka. Namun para pemain juga suportif serta saling mendukung satu sama lain.
Tidak Mendukung SARA
Momen yang cukup memalukan terjadi ketika Makedonia Utara harus mengakui kehebatan Austria setelah kalah 1-3. Supersub Austria Marko Arnautovic diduga melakukan Tindakan rasisme yang kurang patut untuk dicontoh.
Gol ke tiga Austria dan mampu memenangkan Austria di laga ketiga minggu pertama Euro 2020 menjadi sorotan banyak pihak. Bagaimana tidak, Marko Arnautovic melakukan seleberasi yang sangat berlebihan. Ia membuat simbol dan mengucapkan kalimat rasis ke salah satu pemain Makedonia Utara Ezgjan Alioski.
Sontak kapten tim Austria yang sekaligus meripakan pemain bertahan Bayern Munchen ini langsung menghentikan aksi liar Marko Arnautovic ini. Bahkan ia tak segan-segan menampar Marko Arnautovic agar ia melakukan aksi liarnya.
Sampai saat ini UEFA selaku penyelenggarapun masih menyelediki kasus seleberasi liar ini. Hal ini juga menunjukan kepublik bahwa sepak bola Eropa tidak mengenal perbedaan dan menolak Rasisme disemua kalangan.
Rekor Unik Baru
Pada pertandingan pertama Euro 2020 yang mempertemukan Turki dengan Italia, Merih Demiral mendapatkan rekor yang kurang mengenakan. Pemain bertahan dari Juventus ini menjadi pemain pertama yang melakukan gol bunuh diri di laga pembuka Euro sepanjang sejarah.
Hal yang sama terjadi dengan penjaga gawang Polandia Wojciech Szczesny yang menjadi pencetak gol bunuh diri tercepat sepanjang sejarah Euro. Setelah melakukan gol bunuh diri di menit ke 18 saat menghadapi Slovakia.
Sementara Italia sebagai salah satu tim yang dijagokan untuk memenangkan Euro tahun ini mencetak rekor yang begitu menakjubkan. Menang 3 – 0 atas Swiss membuat skuad asuhan Roberto Mancini ini menorehkan kemenangan beruntun 29 kali dan 9 kali tanpa kebobolan sama sekali.
Usia Bukan Penghalang
Penyerang Juventus asal Portugal yang saat ini menginjakan usia 36 tahun ini mencatatkan rekor baru. Walaupun usianya yang tidak lagi muda, Cristiano Ronaldo memborong 6 rekor baru di Euro 2020. Salah satunya ia berhasil mencatatkan nama sebagai pemain dengan gol terbanyak sepanjang masa di level internasioanl
Itulah beberapa hal yang bisa kita petik dari pegelaran sepak bola terbesar di Eropa kali ini.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan