Novak Djokovic meraih gelar Wimbledon keempatnya setelah dalam pertandingan tadi malam mampu mengalahkan petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson.
Blog SBOBET sebelumnya sudah mengulasnya dalam preview taruhan tenis ini. Hasilnya Djokovic memang tampil lebih bagus, sekalipun sebelumnya pada babak semifinal harus berjuang keras untuk melumpuhkan Rafael Nadal.
Sebaliknya, Kevin Anderson yang memiliki waktu istirahat lebih lama setelah pada babak semifinal mengalahkan John Isner, tak mampu memanfaatkan hal itu. Anderson harus mengakui keunggulan Djokovic yang memang lebih berpengalaman.
Hasil ini sekaligus menandai kebangkitan kembali Djokovic yang dalam beberapa tahun terakhir terlihat kurang berprestasi. Ini merupakan gelar Grand Slam pertama Djokovic setelah lebih dari dua tahun terakhir.
Djokovic mampu menang dengan skor 6-2, 6-2, 7-6 (7-3) atas Anderson sekaligus untuk menambah koleksi gelar Grand Slam-nya.
Djokovic mampu tampil bagus dan mengendalikan permainan atas Anderson. Prestasi ini mengulangi hasil yang diraih Djokovic saat meraih gelar Wimbledon pada tahun 2011, 2014 dan 2015.
Kebangkitan Djokovic ini mulai terasa saat petenis Serbia itu mampu menjungkalkan Nadal pada babak semifinal. Petenis ini mampu tampil dengan persisten dan menunjukan permainan bagusnya.
Memang sebelumnya Djokovic sempat mengalami penurunan. Khususnya setelah dirinya kalah dari Sam Querrey pada babak ketiga Wimbledon 2016. Selepas itu penampilannya mulai menurun.
Hal itu juga disebabkan karena masalah cedera pada bagian siku yang dideritanya. Sehingga dirinya pun terlempar dari 20 besar ranking petenis dunia pada awal tahun ini.
Namun kini Djokovic telah kembali. Dirinya kembali masuk dalam daftar petenis yang patut diperhitungkan. Djokovic mampu membongkar permainan Anderson dan memanfaatkan reli panjang untuk membuat petenis Afrika Selatan itu menyerah.
Anderson tak mampu tampil seperti yang ditunjukkannya saat menang atas Federer pada perempat final. Anderson jarang melakukan variasi serangan sehingga permainannya lebih mudah terbaca oleh Djokovic.
Total pertandingan ini pun berakhir cukup singkat, yakni cuma 2 jam 18 menit saja.
Anderson sendiri sebetulnya cukup memiliki permainan yang konsisten dalam beberapa bulan terakhir. Namun hal itu tak mampu ditunjukkannya pada pertandingan final semalam.
Anderson memiliki senjata andalan melalui pukulan service-nya. Namun ketika melawan Djokovic justru dia beberapa kali melakukan kesalahan dengan senjata andalannya itu.
Selain itu, Anderson terlalu lambat dalam bereaksi dan gagal untuk menciptakan irama permainannya. Itulah salah satu sebab kalahnya Anderson dalam pertandingan tadi malam.
Yang luar biasa tentu saja Djokovic. Walaupun banyak yang menduga dirinya akan mengalami kekalahan karena sebelumnya melakukan pertarungan panjang melawan Nadal, namun hal itu tidak terlihat.
Djokovic justru terus dapat terus menekan Anderson. Ditambah lagi dengan kesalahan yang dilakukan oleh petenis Afrika Selatan itu mampu menghasilkan pundi-pundi poin bagi Djokovic.
Kurang beraninya Anderson untuk melakukan serangan berakibat fatal. Ini membuat Djokovic lebih leluasa untuk mengendalikan permainan. Djokovic mampu memainkan tempo permainan dengan baik sehingga sulit diimbangi oleh Anderson.
Fisik Djokovic memang luar biasa. Sekalipun sebelumnya banyak yang meragukannya bisa tampil prima di final, tapi justru sebaliknya Djokovic mampu tampil dengan sangat fit.
Sebaliknya bagi Anderson ini mungkin menjadi permainan anti-klimaksnya. Sebelumnya dirinya begitu bagus ketika melawan Isner dan Federer, sayangnya pada babak final dirinya justru gagal menampilkan permainan terbaik.
Total dengan kemenangannya ini, Djokovic sudah meraih 13 gelar grand slam, yaitu empat kali gelar Wimbledon, 6 kali juara Australia Terbuka, sekali Perancis terbuka dan dua kali Amerika Serikat Terbuka.
Tampilnya Djokovic dan Kevin Anderson di final ini juga membuat persaingan di tenis putra lebih menarik. Sebab dalam beberapa tahun terakhir, panggung tersebut didominasi oleh dua petenis yaitu Roger Federer dan Rafael Nadal.
Namun kini dengan munculnya Novak Djokovic serta Kevin Anderson bakal membuat tensi persaingan pada turnamen grand slam tunggal putra bakal berlangsung lebih seru. Tentu saja bagi penggemar tenis SBOBET dengan tingkat kompetisi yang lebih sengit ini akan membuat pertandingan tenis lebih menarik untuk diikuti.
Kemenangan Djokovic ini juga membuat keunggulannya atas Anderson pada statistik head to head menjadi lebih jauh. Dari data SBOBET, Djokovic menang enam kali dari 7 kali pertemuannya melawan petenis Afrika Selatan itu. Kita tunggu saja pertandingan selanjutnya kedua petenis hebat ini.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita TENIS dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
