Barcelona, tak perlu dipertanyakan lagi mengenai performa dari klub ini di Spanyol. Dalam waktu 10 tahun ini saja, The Catalan sukses menjadi raja di kompetisi domestik papan atas Spanyol, La Liga. Dominasi Barcelona memang tak bisa dipandang sebelah mata. Trofi La Liga Spanyol dari musim ke musim selalu kembali ke Camp Nou. Nyaris tak ada klub lain di Spanyol yang mampu menandingi performa dan prestasi dari The Catalan di La Liga. Dalam 5 musim terakhir saja, Barcelona sudah 4 kali mencetak kemenangan di La Liga Spanyol. Membawa pulang trofi di musim 2014-2015, 2015-2016, 2017-2018, dan 2018-2019 kemarin. Sebuah prestasi yang tentunya diharapkan kembali diteruskan musim ini.
Namun mungkinkah Barcelona masih dapat mempertahankan dominasinya pada musim ini? Mempertahankan gelar La Liga Spanyol di musim 2019/2020 mendatang memag menjadi salah satu pekerjaan rumah berat untuk Barcelona. Terutama dengan besarnya tantangan dari Real Madrid di musim mendatang. Tugas berat untuk Ernesto Valverde, pelatih The Catalan untuk mempertahankan trofi La Liga Spanyol musim ini. Bukan pertama kali dominasi Barcelona di La Liga Spanyol terancam. Pada La Liga Spanyol musim 2016-2017 sebelumnya, posisi jawara Barcelona pun dibayang-bayangi oleh Real Madrid. Sampai pada akhirnya memang trofi La Liga Spanyol pada musim tersebut pergi ke Santiago Bernabéu Stadium dan bukannya Camp Nou.
Lalu, faktor apa saja yang nantinya akan membuat Barcelona gagal mempertahankan posisinya sebagai juara La Liga Spanyol di musim 2019/2020 mendatang? Berikut ini merupakan daftar apa saja kemungkinan yang membuat The Catalan kehilangan langkah dari Real Madrid di La Liga pada kampanye di musim 2019/2020.
1. Tak banyak dapatkan pemain unggulan di bursa transfer musim panas
Bila dibandingkan dengan klub-klub lainnya, bukan hanya di La Liga Spanyol saja, namun juga di Eropa, Barcelona memang kalah langkah di bursa transfer. Saat Zinedine Zidane berusaha menata ulang line up di ruang ganti Santiago Bernabéu Stadium. Sederet pemain baru dan bertalenta masuk ke dalam tim Real Madrid. Sehingga meskipun Los Blancos kehilangan sang mega bintang, Cristiano Ronaldo, sudah ada beberapa pemain lain yang siap menggantikan. Di bursa musim panas pada bulan ini, Zinedine Zidane sukses menghadirkan pemain bintang atas ke dalam tim. Salah satunya Eden Hazard yang menjadi roster baru di Los Blancos.
Di sisi lain, hal ini tak dilakukan oleh Ernesto Valverde. Kesuksesan mendapatkan trofi La Liga Spanyol di musim 2018/19 dan juga sebelumnya membawa pelatih satu ini seakan hendak memberikan perubahan pada line up pemain. Setelah bursa musim panas kemarin pun, tak nampak ada perbedaan di ruang ganti Camp Nou.
Barcelona memang seakan berpegang teguh pada pemain mereka saat ini. Ernesto Valverde mempercayakan sepenuhnya keadaan tim kepada pemain seperti Arturo Vidal, Rafinha, Lionel Messi, Gerard Piqué, Luis Suárez dan Ousmane Dembélé. Satu-satunya pemain baru di Camp Nou pada musim ini hanya Frenkie de Jong, yang sudah meneken kontrak pada bulan Januari lalu, di bursa transfer musim dingin. Dan untungnya lagi Ernesto Valverde juga bisa mendapatkan Antoine Griezmann. Ini akan menjadi tambahan amunisi bagi tim ini.
2. Barcelona mulai kehilangan pemain dari generasi La Masia
Pernah mendengar mengenai generasi emas La Masia? Generasi emas La Masia terdiri dari para pemain legendaris di Barcelona yang lahir dari didikan di akademi Akademi La Masia. Mereka dididik mulai dari pelatih kenamaan Pep Guardiola menjadi tulang punggung Barcelona di musim 1990–2001. Masa inilah yang juga menjadi awal mula dari dominasi La Barca di La Liga Spanyol dan bertahan sampai saat ini. Pep Guardiola bukan hanya mendidik generasi emas La Masia menjadi pemain unggulan dengan teknik Tiki Taka. Namun juga dengan filosofi yang baik untuk sepak bola.
Sayangnya di musim 2019/2020 ini, sederet pemain dari generasi emas La Masia meninggalkan Barcelona atau sudah gantung sepatu di usia tua. Generasi emas La Masia ini sendiri terdiri dari pemain seperti Andres Iniesta, Xavier Hernandez, Sergio Busquets, Gerrard Pique, dan juga Lionel Messi. Sampai saat ini, pemain di generasi tersebut yang masih tersisa di dalam klub Barcelona hanya Sergio Busquets, Gerrard Pique, serta sang kapten tim Lionel Messi. Tiga pemain ini memang masih nampak sanggup menunjukan permainan yang apik di musim 2018/19 sebelumnya. Lionel Messi masih berhasil menjadi top scorer di La Liga Spanyol dan membantu Barcelona di Liga Eropa. Namun sampai kapan?
Pertanyaan sampai kapan ini memang menjadi satu hal yang besar. Terutama lagi-lagi, tak banyak pemain baru yang didatangkan Barcelona di musim 2019/2020 ini. Hal ini mau tak mau melahirkan pertanyaan mampukah Barcelona tetap mempertahankan gelar mereka di La Liga Spanyol 2019/2020 dengan hanya pemain yang ada saat ini di Camp Nou?
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan