Pada Jum’at (04/09/2020), Daniil Medvedev dan Dominic Thiem sukses melanjutkan petualangannya ke putaran ketiga single putra turnamen tenis US Open 2020. Hasil tersebut mereka raih setelah mencatatkan kemenangan dalam pertandingan kedua di New York.
Seperti diketahui, Daniil Medvedev merupakan petenis asal Rusia dan menjadi unggulan ketiga. Ia berhasil melaju dengan mudah setelah mengalahkan petenis asal Australia, Christopher O’Connell. Medvedev bahkan langsung menang tiga set lawan O’Connell dengan skor 6-3, 6-2, dan 6-4.
Petenis berusia 24 tahun tersebut memiliki target pada kompetisi ini. Ia mengincar elar juara Grand Slam untuk pertama kalinya pada tahun ini. Sebab sebelumnya, pada tahun lalu ia kalah dari Rafael Nadal di babak final.
“Motivasi dari kemenangan pada pertandingan ini adalah saya bisa menang dalam 3 set. Pertandigan tersebut dimulai larut malam, sehingga membuat saya supaya bisa mengakhiri pertandingan dengan cepat. Ia merupakan lawan yang tidak mudah, bahkan berada di tingkat yang baik. Saya sangat senang dengan performa saya dalam melalui pertandingan ini,” kelas petenis peringkat kelima dunia tersebut.
Kemudian pada babak selanjutnya atau babak ketiga, Medvedev sudah ditunggu lawan yang merupakan petenis tuan rumah, Jeffrey John Wolf. Pada babak sebelumnya, Jeffry John Wolf berhasil mengalahkan petenis non unggulan asal Spanyol, Roberto Caballes Baena. Ia mengalakahkan lawannya tersebut dengan skor akhir 6-2, 6-4, dan 6-3.
Sementara itu dengan Dominic Thiem merupakan petenis unggulan yang berhasil menang atas Sumit Nagal. Petenis asal Austria tersebut berhasil mengalahkan lawannya dengan skor 6-3, 6-3, dan 6-2.
Sama halnya dengan Medvedev, petenis berusia 27 tahun ini memiliki target pada kompetisi ini. Ia membidik gelar Grand Slam pertamanya. Maka dari itu, ia akan terus bermain dengan serius pada kompetisi ini.
Pada pertandingan ini, Thiem berhasil menang 74 persen poin servis pertamanya dan mencatatkan tujuh ace dari petenis asal India. Tidak terkecuali dengan 7 servisnya dalam pertandingan selama 2 jam.
Sedangkan pada pertandingan selanjutnya, Dominic Thiem sudah ditunggu lawan yang kuat. Lawannya tersebut adalah petenis asal Kroasia, Marin Cilic yang juga merupakan juara US Open 2014. Ketika itu, ia mengalahkan petenis asal Slovakia, Norbert Gombos dengan skor 6-3. 1-6, 7-6 (2), dan 7-5.
Andy Murray Kandas
Selain itu, kabar tidak menyenangkan datang pada Andy Murray. Ia harus kandas pada putaran kedua US Open putra setelah dikalahkan oleh petenis asal Kanada, Felix Auger Aliassime.
Andy Murray adalah seorang petenis berusia 33 tahun. Namun, ketenarannya mampu dikalahkan oleh seorang petenis berusia 20 tahun, Auger Aliassime. Bermain dalam tiga set, petenis Skotlandia kandas secara langsung dengan skor akir 6-2, 6-3, dan 6-4.
Sebelumnya, Andy Murray tampil sangat trengginas dan kemampuannya yang hebat. Pada babak pertama yang dilaksanakan pada Selasa (02/09), ia berhadapan dengan petenis asal Jepang, Yoshihito Nishioki. Pertarungan berjalan dengan sangat sengit. Namun Andy Murray berhasil menang dalam lima set.
Akan tetapi, keberhasilannya melawan Yoshihito Nishioki tidak membuatnya beruntung melawan Auger Aliassime. Dewi fortuna nampaknya tak berpihak padanya, sehingga ia tidak bisa mengulang kesuksesannya pada putaran kedua. Auger Aliassime malah yang terus mendominasi pertarungan sejak awal hingga akhir permainan.
Andy Murray Kembali dari Cedera
Padahal sebelumnya, Andy Murray sudah mencoba untuk bangkit dalam menjalani karirnya kembali. Ia mengalami cedera serius pada bagian pinggul selama 3 tahun terakhir. Atau tepatnya pada 2017 lalu setelah Roland Games. Bahkan ketika itu, ia menjadi petenis ternama dunia dan menempati pundak petenis dunia.
Bahkan, ia sempat menjalani operasi pinggul yang kedua pada tahun 2019 lalu. Kabar baiknya adalah, operasi tersebut menjadi penyelamat bagi karirnya.
Namun semua tidak seperti yang dibayangkan. Kondisi pinggul Andy Murray semakin memburuk setelah mengikuti Piala Davis pada November 2019. Alhasil, ia kembali mengundurkan niatnya untuk kembali pada olahraga yang telah membesarkan namanya tersebut.
“Saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa bermain tenis. Saya akui bahwa saya ingin mengikuti turnamen yang aman dan minim resiko pinggul. Bahkan terakhir kali saya ikut dalam kompetisi yang sangat kompetitif adalah ketika French Open 2017,” jelas Andy Murray.
Kemudian cedera pinggul tersebut membuatnya tidak ikut dalam sejumlah turnamen. Ditambah dengan adanya pandemi virus corona yang juga membuatnya istirahat lebih lama. Akibatnya, fisik Andy Murray tidak sepulih dulu dan membuatnya harus ekstra waspada apabila cedera tersebut kambuh.
Ia mengaku bahwa ketika itu fisiknya sudah merasa baik-baik saja. Ia juga sempat melakukan latihan dan mempersiapkan diri untuk kembali dalam sebuah kompetisi.
“Secara fisik, saat ini saya merasa baik-baik saja. Sehingga, saya sudah bisa melakukan latihan dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum pertandingan dimulai,” kata Andy Murray.
Andy Murray baru bisa kembali dalam sebuah turnamen pada pekan lalu. Ia mengikuti kompetisi Western and Southem Open 2020. Namun, usahanya masih belum membuahkan hasil, ia kandas pada babak 16 besar.
Hal tersebut berdampak pada peringkatnya yang menurun drastis. Kini, Andy Murray berada pada peringkat ke 134 dunia dan mendapatkan wild card pada US Open.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan