Pertandingan antara Novak Djokovic dan Jan-Lennard Struff di Roland Garros mencetak sejarah tersendiri. Petenis yang berada di top seed saat ini, Novak Djokovic berhasil mengalahkan sang pemain muda Jan-Lennard Struff.
Kemenangan ini bukan hanya membawa Novak Djokovic meluncur ke babak perempat final di Prancis Terbuka untuk Tunggal Pria 2019. Namun juga mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai satu-satunya petenis yang berhasil selama 10 kali beruturt-turut masuk ke perempat final. Tentu bukan merupakan sebuah prestasi yang bisa diraih semua orang. Prestasi ini tentunya menambah daftar panjang dari raihan yang berhasil dicetak oleh Novak Djokovic. Salah satunya sederet trofi kemenangan untuk petenis nomor satu dunia ini.
Bukan hanya raihan prestasi saja yang mendapatkan apresiasi. Performa Novak Djokovic, petenis dari Serbia ini pun seharusnya mendapatkan atensi serupa. Petenis profesional berumur 32 tahun, yang saat ini terobsesi mendapatkan 4 grand slam sekaligus tersebut menundukan sang lawan dengan skor 6-3 6-2 6-2 dalam waktu satu jam 33 menit. Sebuah catatan performa hebat lain. Dalam wawancara, Novak Djokovic menyebut dirinya bahagia dan bangga bisa mendapatkan kemenangan dan melaju ke babak perempat final di Prancis Terbuka untuk Tunggal Pria 2019.
“Saya sangat senang dengan setiap aspek permainan saya,” tambahnya.
“Jadi semuanya datang bersama dengan indah.
“Saya mencapai perempat final dan bermain sebagai yang paling dekat dengan tenis terbaik saya di tanah liat seperti yang saya kira saat ini.”
Novak Djokovic akan menghadapi tantangan dari pemain unggulan di seed kelima Alexander Zverev di babak delapan besar setelah petenis Jerman itu mengalahkan unggulan kesembilan Italia Fabio Fognini dalam empat set. Alexander Zverev, pemain tenis profesionak berusia 22 tahun ini sempat kehilangan set pembukaan tetapi pulih untuk menang 3-6 6-2 6-2 7-6 (7-5). Ia pun sukses untuk kembali masuk ke dalam perempat final untuk tahun kedua berjalan di Paris Terbuka Tunggal Putra 2019 ini – satu-satunya kompetisi yang menjadi harapan terakhir untuk ia mencapai Delapan terakhir Grand Slam.
Setelah memenangkan gelar Wimbledon, AS Terbuka dan Australia Terbuka, Novak Djokovic bertujuan untuk mempertahankan keempat jurusan secara bersamaan dengan mengklaim Prancis Terbuka untuk kedua kalinya. Sebuah obsesi yang memang nampaknya ambisius. Namun tidak untuk pemain top seed kelas dunia seperti Novak Djokovic. Pemenang utama 15 kali itu sebelumnya mencapai prestasi ketika ia mengklaim gelar perdananya Roland Garros pada tahun 2016, yang membuatnya menjadi orang kedelapan yang menyelesaikan karir Grand Slam.
Namun pada 12 bulan lalu, setelah mengalami masalah tentang bentuk permainan dan juga kebugaran, kemungkinan besar Novak Djokovic untuk dapat menempatkan dirinya kembali pada posisi teratas seperti ini tampaknya tidak mungkin. Terlepas dari dominasinya baru-baru ini, petenis nomor satu dunia itu bersikeras juara Roland Garros 11 kali Rafael Nadal harus kembali dianggap sebagai favorit. Namun, sulit untuk memisahkan dua unggulan teratas dilihat dari penampilan kejam Novak Djokovic. Dimana ia telah berjalan ke delapan besar, meskipun melawan lawan dengan peringkat rata-rata 85.
Melawan Jan-Lennard Struff di pertadingan pada hari ini, 3 Juni waktu setempat, Novak Djokovic sempat mengambil break point kedua dari pertandingan di skor 4-3. Ia mengakhiri perlawanan petenis yang berada di nomor 45 dunia itu dengan mengesampingkan overhead setelah ia meninggalkan petenis profesional asal Jerman yang berjuang keras dalam reli awal.
Dari sana itu adalah lalu lintas satu arah ketika Novak Djokovic mengalahkan lawannya. Ia berhasil memenangkan 11 dari 13 pertandingan berikutnya untuk unggul dua set di depan dan dengan dua break pada set ketiga. Kekuatan dan juga penempatan Djokovic terlalu banyak untuk dihadapi bagi Jan-Lennard Struff Struff. Petenis asal Jermain ini, Jan-Lennard Struff Struff yang tidak bisa mengonversi break point dalam apa yang terbukti sebagai pertandingan terakhir. Terutama ketika pemain tebis profesional asal Serbia itu, Novak Djokovic meningkatkan tempo lagi untuk memastikan kemenangan. Pertandingan pun benar-benar berakhir dengan skor 6-3 6-2 6-2 dalam waktu satu jam 33 menit untuk Novak Djokovic.
Thiem Juga Lolos
Di sisi lain, pemain lain yang berhasil meraih kemenangan ada Dominic Thiem. Runner-up tahun lalu Dominic Thiem mencapai perempat final Prancis Terbuka dengan kemenangan straight-set yang mengesankan atas pemain tenis yang menjadi favorit tuan rumah Gael Monfils.
Dominic Thiem, petenis berusia 25 tahun ini menyingkirkan petenis Prancis unggulan ke-14, Gael Monfils dengan skor 6-4 6-4 6-2 dalam waktu satu jam 48 menit di Court Philippe Chatrier. Petenis asal Austria itu menghasilkan kemenangan yang luar biasa di set kedua di set terakhir yang mendapat tepuk tangan meriah dari lawannya.
“Tidak ada pilihan lain untuk memainkan bola itu. Ketika bola seperti ini masuk, itu adalah tembakan panas!” kata unggulan keempat.
Ini adalah pertama kalinya Dominic Thiem menang dalam dua set langsung di Roland Garros tahun ini.
“Itu adalah pertandingan terbaik saya dari turnamen sejauh ini, beberapa aksi unjuk rasa yang hebat, selalu menyenangkan untuk bermain Gael,” tambahnya.
Ikuti terus info tenis di SBOBET.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita TENIS dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
