Jerman merupakan salah satu tim yang sangat diunggulkan pada Piala Dunia 2022. Jajaran skuad bintang dan sejarah besar membuat orang-orang percaya bahwa Jerman bisa menjuarai turnamen. Terlebih lagi Jerman sangat dikenal dengan tim spesialis turnamen.
Namun sayangnya Jerman justru harus gugur di fase grup. Harus diakui semua orang tidak percaya bahwa perjalanan Jerman begitu singkat meskipun mereka tergabung di grup neraka bersama Spanyol, Jepang dan Kosta Rika.
Lalu kenapa Jerman bisa sangat cepat gugur di turnamen. Inilah beberapa analisis mengenai kenapa Jerman bisa gugur di babak grup.
Tidak Fokus
Pada pertandingan pertama publik dikejutkan ketika Jepang mampu mengalahkan Jerman dengan skor 2-1. Padahal Jerman sempat unggul di babak pertama lewat tendangan penalti Ilkay Gundogan. Namun pada babak kedua Jepang mengubah gaya bermain dan berhasil mencuri 2 gol dari Jerman dan memenangkan pertandingan.
Banyak yang menyangka bahwa kekalahan pertama Jerman ini berkat ketidak fokusan mereka terhadap pertandingan. Seperti yang kita ketahui, Jerman menjadi salah satu tim yang mengkampanyekan One Love. Bahkan mereka melakukan aksi tutup mulut saat sesi foto.
Karena Qatar melarang kampanye One Love seperti menggunakan atribut pelangi. Jauh sebelum pertandingan dimulai Jerman cukup vocal. Mereka bahkan membahas ketidaksetujuan mereka di media massa.
Hal ini bisa jadi penyebab Jerman tidak fokus pada pertandingan. Beberapa orang juga menganggap kampanye ini merupakan bentuk intervensi pemerintah Jerman sehingga mengganggu kondisi ruang ganti tim.
Salah Memilih Lineup Pemain
Bukan alasan Jerman menjadi tim yang diunggulkan. Mereka punya nama besar Manuel Neuer hingga Thomas Muller. Namun Hansi Flick tampaknya bukanlah pelatih yang mau mengambil resiko tinggi. Ia lebih memilih memainkan pemain-pemain tua yang seharusnya harus segera dirotasi.
Bahkan ketika melawan Spanyol Hansi Flick lebih memilih memasukan Thomas Muller sebagai striker alih-alih memasang Niclas Fullkrug. Terbukti Jerman cukup kesulitan dan sempat tertinggal dari Spanyol. Beruntung Niclas Fullkrug masuk dan menyamakan skor menjadi 1-1.
Kesalahan pemilihan pemain ini jelas merugikan Jerman. Mereka kekurangan sosok pemain nomor 9 tapi tidak dipakai. Hansi Flick lebih memilih memakai Kai Havertz yang sudah jelas-jelas tidak terlihat performanya. Sementara Niclas Fullkrug justru selalu memulai laga di bangku cadangan.
Situasi yang Tidak Mendukung
Harus diakui sepak bola menjadi menarik karena hasil akhir yang tidak bisa dipastikan. Salah satu hal yang menyebabkan Jerman harus pulang lebih dulu adalah situasi yang kurang mendukung mereka. Mereka tergabung di grup neraka dimana hasil drawing yang tidak terlalu bagus jika dibandingkan dengan Spanyol.
Spanyol mendapatkan drawing melawan Kosta Rika lebih dahulu. Sehingga mereka lebih fokus dan bermain tanpa tekanan. Sementara Jerman harus bertemu Jepang dan sialnya mengalami kekalahan. Hal ini membuat Jerman bermain penuh beban ditambah lagi mereka bertemu Spanyol di pertandingan kedua.
Inilah beberapa alasan yang menyebabkan Jerman tersingkir lebih dulu di Piala Dunia.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan