Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID
Gareth Bale & Puiyi
FULHAM-WIDE-ID
PROMO-WIDE-ID
previous arrow
next arrow
 

Perjudian Besar Amerika Serikat dan Mauricio Pochettino Jelang Piala Dunia 2026

Mauricio Pochettino Resmi Jadi Pelatih AS   

Mauricio Pochettino resmi ditunjuk menjadi pelatih Amerika Serikat jelang gelaran Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung kurang dari dua tahun lagi. Lantas apa yang akan dipersiapkan mantan pelatih Tottenham Hotspur tersebut untuk timnas Amerika Serikat? Mari kita bahas!

 

Adaptasi Taktik Bermain

Mauricio Pochettino akan menduduki kursi pelatih Amerika Serikat menggantikan posisi Gregg Berhalter yang dipecat pasca gagal total di Copa America 2024. Di ajang terbesar sepak bola Amerika Selatan tersebut, Amerika Serikat bahkan tak bisa sekadar untuk lolos dari fase grup setelah hanya meraih satu kali kemenangan saja.  

Hal tersebutlah yang membuat Amerika Serikat mendepak Gregg Berhalter dari kursi kepelatihan. Sebelumnya Amerika Serikat mengincar Jurgen Klopp untuk mengisi bangku pelatih namun pelatih Jerman tersebut menolak tawaran Amerika Serikat dan memilih pensiun usai melatih lama bersama Liverpool. 

Tak mendapatkan servis Klopp, Amerika Serikat resmi mendapatkan Mauricio Pochettino yang kenyang pengalaman sepak bola di Eropa. Setidaknya Amerika Serikat mempunyai beberapa alasan mengapa menunjuk pelatih Argentina tersebut salah satunya adalah alasan taktik. 

Pola atau formasi permainan Amerika Serikat cenderung tidak berubah dan sama dalam waktu yang lama. Mereka menggunakan pakem 4-3-3 yang kadang kali berubah menjadi 4-2-3-1. Di masa kepelatihan Gregg Berhalter formasi yang sama pun digunakan oleh USMNT.

Hal tersebut berkesinambungan dengan apa yang dianut oleh Pochettino, murid Marcelo Bielsa tersebut sangat fasih dengan formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3. Di Tottenham Hotspur formasi tersebut menjadikan Harry Kane sebagai bomber di lini depan dengan disokong oleh Eriksen atau Dele Ali sebagai nomor 10. 

Lalu saat di PSG, Pochettino mengubah formasinya menjadi lebih adaptif dengan menggunakan pola 4-3-3 dengan tiga pemain depan bebas mengisi ruang. Mbappe, Messi dan Neymar bergantian mencetak gol dalam taktik yang diinstruksikan Pochettino tersebut. 

Pochettino pun diyakini akan pas dengan formasi tersebut di timnas Amerika Serikat, skuad USMNT tersebut memiliki Balogun yang menjadi bomber di lini depan serta Christian Pulisic yang bisa mengisi peran sebagai winger di sisi kanan ataupun pemain nomor 10.

Walaupun skuad mereka tidak terlalu dalam namun Pochettino diyakini akan mengakali hal tersebut dengan memanggil sejumlah pemain Amerika Serikat yang tersebar di seluruh dunia yang dirasakan pas untuk mengisi pos di skema yang akan berikan.

 

Percaya Pemain Muda 

USMNT under Pochettino
Tenggat waktu kurang dari dua tahun, cukupkah persiapan Pochettino bersama AS untuk Piala Dunia 2026

Mauricio Pochettino adalah pelatih yang percaya dengan potensi pemain muda, saat ia menjadi pelatih Tottenham Hotspur muncul nama-nama baru yang meledak dan bahkan sempat masuk ke dalam list pemain terbaik di dunia pada saat itu. 

Harry Kane adalah contoh nyata buah dari kepercayaan dari Mauricio Pochettino, meski Kane diorbitkan oleh pelatih sebelumnya yakni Tim Sherwood namun Pochettino lah yang kala itu memberikan posisi penuh untuk sang striker untuk mengisi barisan lini depan.  

Di musim pertama nya saat di Tottenham Hotspur, Pochettino langsung memberikan tempat untuk Kane di lini depan, padahal pada saat itu Spurs mempunyai Roberto Soldado dan Adebayor yang lebih berpengalaman. Kepercayaan tersebut dibayar dengan Kane yang sampai saat ini menjadi penyerang top dunia.   

Selain Kane, Pochettino juga mengorbitkan pemain-pemain muda pada saat di Spurs, mereka adalah Dele Alli, Wanyama hingga Danny Rose. Dengan kepercayaan kepada pemain muda tersebut, Pochettino dirasa pas untuk skuad timnas Amerika Serikat yang diisi oleh pemain muda

Dua striker Amerika Serikat diisi oleh pemain muda, ia adalah Florian Balogun yang masih berusia 23 tahun dan Riccardo Pepi yang masih berusia 21 tahun. Selain itu mereka juga masih mempunyai gelandang AC Milan Yunus Musa yang berusia 21 tahun. 

Ada juga Aidan Morris yang berusia 22 tahun, Kristoffer Hansen yang berusia 22 tahun, Caleb Wiley yang berusia 19 tahun, Cade Cowell yang berusia 20 tahun hingga pemain Real Betis Johny Cardoso dan pemain PSV Malik Tillman yang sama-sama berusia 22 tahun.

Mauricio Pochettino pun tentunya tidak akan sepenuhnya mengandalkan para pemain muda tersebut, dirinya akan butuh sosok senior untuk menjadi pemimpin di dalam dan luar lapangan, dan Amerika Serikat tentunya mempunyai pemain-pemain senior tersebut.

Ia adalah Christian Pulisic yang menjabat sebagai kapten tim di usianya yang menginjak 26 tahun, lalu mereka juga mempunyai Tyler Adams dan pemain Juventus Weston McKennie sebagai jenderal lapangan tengah. Apabila membutuhkan sosok yang sangat senior Amerika Serikat mempunyai Tim Ream yang berusia 36 tahun.

   

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung