Sejak memutuskan untuk hengkang dari Ajax ke Juventus pada bulan Juli kemarin, performa Matthijs de Ligt bersama Nyonya Tua di Liga Italia cukup dinanti-nanti. Terutama pula karena pemain muda ini musim sebelumnya menunjukan performa apik bersama Ajax. Baik itu di kompetisi regional atau pun saat membantu Ajax lolos ke babak semi final Liga Champions 2018/19. Tak heran saat Matthijs de Ligt memutuskan untuk mengenakan jersey Juventus dan bergabung di Turin dengan mahar transfer £68 million ($84m), aksi pemain berusia 19 tahun ini pun dinanti-nanti.
Namun harapan penggemar The Old Lady untuk menyaksikan aksi Matthijs de Ligt bersama Juventus rupanya terhambat. Salah satunya karena pada pertandingan pertama Juventus pada musim 2019/2020 untuk Serie A, pelatih Maurizio Sarri justru memutuskan tak menurun mainkan Matthijs de Ligt. Sebaliknya di laga kontra Parma yang memberikan kemenangan 1-0 tersebut, Maurizio Sarri justru menggunakan Leonardo Bonucci and Giorgio Chiellini di lini belakang.
Posisi di Timnas Terancam
Memulai awal musim berada di bench dan tak masuk ke starting line up di Juventus rupanya bukan hanya mengejutkan. Namun juga berpotensi membuat Matthijs de Ligt kehilangan posisinya di starting line up untuk tim nasional Belanda pula. Hal ini diungkap oleh pelatih tim nasional Belanda sendiri, Ronald Koeman yang menyebut posisi Matthijs de Ligt terancam bila untuk selanjutnya pun ia akan berada di bench cadangan Juventus.
“Di satu sisi, Anda menganggap bahwa ia akan bermain karena ia melakukan transfer untuk banyak uang,” kata Koeman kepada Studio Voetbal:
“Tetapi jika sebuah klub memiliki Chiellini dan Bonucci, mungkin pelatih itu membuat perbedaan.” pilihan.
“Saat dia memilih Juventus, dia pergi ke negara lain dan dia harus belajar bahasa baru. Itu butuh waktu, tapi tentu saja, itu tidak perlu terlalu lama. Saya belum khawatir, tetapi jika ini masih terjadi di Oktober, maka Anda akan mulai memikirkan fakta bahwa ia tidak memiliki ritme. “
Bos Belanda juga menegaskan bahwa De Ligt masih beradaptasi dengan gaya permainan baru di Italia, menambahkan: “Saya berbicara dengan Matthijs dua minggu lalu, kemudian dia juga menunjukkan bahwa dia harus beradaptasi dengan cara bermain dan bertahan.
“Itu adalah sesuatu yang berbeda dari apa yang biasa dia lakukan di Ajax. Di sepakbola Italia, tentu saja di posisinya, itu akan menjadi nol (menjaga clean sheet). Ini kurang tentang struktur, seperti kita di Belanda.”
Tim nasional Belanda sendiri akan memulai babak kualifikasi untuk Euro 2020 pada September depan. Dimana The Orange akan berlaga di Jerman dan Estonia untuk group C.
Di sisi lain, Matthijs de Ligt sendiri tak menyangkal dirinya terkejut dengan keputusan Maurizio Sarri untuk tak memainkan dirinya. Walau pun ia berusaha untuk memahami keputusan tersebut.
De Ligt mengatakan dia tidak berpikir dia akan menjadi pengganti tetapi tahu bahwa mengganti pasangan bek tengah yang dia anggap salah satu yang terbaik di dunia tidak akan mudah.
“Tentu saja, saya lebih suka bermain,” kata mantan pemain Ajax setelah pertandingan.
“Saya tidak bisa membaca ini berdasarkan sesi pelatihan, dalam hal itu saya tidak melihat ini datang, tapi jelas saya menghormati keputusan pelatih.
“Saya juga realistis, saya masih terbiasa berada di sini di Italia. Duo yang bermain hari ini, Chiellini dan [Leonardo] Bonucci, dipandang sebagai pasangan defensif terbaik di dunia.
“Ini tidak seperti Anda hanya akan bermain bukan mereka di pertandingan pembuka. Saya harus menaklukkan mereka untuk mendapatkan tempat saya di tim musim ini. “
De Ligt akan berharap dia mendapat banyak menit di bawah ikat pinggangnya Sabtu depan sebelum berangkat dengan tugas internasional, dengan Napoli diatur untuk tiba di Stadion Allianz.
Matthijs de Ligt memang bukan satu-satunya pemain pendatang baru di Turin yang belum mendapatkan kesempatan untuk turun main. Sejauh ini di pekan pertama untuk kompetisi regional Serie A Italia musim 2019/2020, Maurizio Sarri memang sepertinya masih bertahan dengan susunan peain lawas.
Aaron Ramsey Juga Belum Dimainkan
Selain Matthijs de Ligt, Aaron Ramsey juga belum mendapatkan kesempatan untuk turun main bersama Juventus. Walau pun pemain yang masuk ke Turin ini berada dalam posisi free transfer dari Arsenal dan mengalami cedera. Aaron Ramsey memastikan dirinya sudah nyaris bisa dipilih oleh Maurizio Sarri bila di pertandingan mendatang membutuhkan pemain di dalam starting XI.
Paulo Dybala pun menjadi pemain lain yang tak turun main di laga kontra Parma pada pekan pertama Serie A Italia musim 2019/2020. Walau pun ini salah satunya karena Paulo Dybala berada dalam transfer rumor serta tengah bersiap untuk bertanding di laga internasional Argentina bersama Juan Cuadrado dan Federico Bernadeschi.
Sedangkan pemain pendatang baru di Turin yang sudah mendapatkan kesempatan turun main, walau hanya beberapa menit adalah Adrien Rabiot. Adrien Rabiot datang dari Paris Saint-Germain dalam free transfer. Ia awalnya duduk di bench pada pertandingan kontra Parma, namun akhirnya turun main menggantikan posisi Sami Khedira hanya satu jam setelah laga dimulai.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan