Mengingatkan pada semua bidang lain, prestasi beberapa atlet dapat dilebih-lebihkan karena para penggemar dan pengamat yang sama-sama menyoroti kemampuan yang terlihat lebih baik. Tetapi untuk setiap bintang yang ‘overhyped’, satu atau lebih pemain yang kurang dihargai dapat ditemukan.
Para pemain sepak bola yang dimaksud sering tidak mendapat pengakuan yang layak. Dan berikut adalah ulasan SBOTOP tentang 8 pemain sepak bola ‘underrated’ di Serie A sepanjang musim 2021/2022.
MATTEO DARMIAN (INTER MILAN)
Fullback atau wingback seringkali diremehkan posisinya karena memang tidak se-ekslusif posisi lainnya. Bagaimanapun juga, Matteo Darmian adalah pemain yang mampu menunjukkan penampilan meyakinkan baik di sayap kanan atau sayap kiri, mendukung timnya saat menyerang sebelum membantu rekan satu timnya di lini pertahanan.
Mantan pemain Manchester United ini sering dianggap sebagai pemain pelapis dalam skuat bertabur bintang Inter Milan, tetapi ada banyak tim papan atas yang menginginkan pemain dengan kemampuannya.
JERDY SCHOUTEN (BOLOGNA)
Ketika seorang pesepakbola bermain di lini tengah untuk tim papan tengah tanpa aspirasi Eropa atau ancaman degradasi, tidak ada yang menyoroti kemampuannya. Mungkin itulah kasus Jerdy Schouten yang bisa dibilang salah satu Regista yang paling diremehkan di Serie A. Pemain asal Belanda itu sering dibayangi rekan-rekannya di lini tengah Bologna (Roberto Soriano dan Matias Svanberg), namun pemain berusia 25 tahun itu lah yang membuat timnya bisa bermain agresif.
MERGIM VOJVODA (TORINO)
Di Torino, Wilfried Singo dan Ola Aina yang tampil impresif bisa dianggap sebagai dua bek sayap terbaik di klub. Namun demikian, Mergim Vojvoda masih layak mendapatkan perhatian. Pemain berusia 27 tahun itu sangat bagus saat menyerang dan memiliki kemampuan umpan silang yang luar biasa. Pemain asal Kosovo itu seharusnya bisa mendapatkan pengakuan yang pantas dengan Granata atau bisa menunjukkan kemampuannya di tempat lain.
JUAN CUADRADO (JUVENTUS)
Ketika berbicara tentang Juan Cuadrado, kita berbicara tentang salah satu pemain sayap paling terkenal di Serie A selama satu dekade terakhir dengan tugas yang mengesankan bersama Lecce, Udinese, Fiorentina dan saat ini di Juventus. Jadi mengapa La Vespa masuk dalam daftar pemain yang ‘underrated’?
Sederhananya, pengaruh pemain Kolombia itu untuk Bianconeri sering diabaikan demi orang lain. Selama waktunya di Turin, aksinya menyelamatkan tim pada banyak kesempatan sepanjang tahun, namun ia tidak pernah dianggap sebagai pemain kelas atas.
Mungkin karena usianya yang sudah lanjut ditambah posisinya di lapangan berbeda-beda di setiap pertandingan, tetapi satu hal yang pasti, Juan Cuadrado pantas mendapatkan pujian lebih dari yang ia terima atas perannya dalam pencapaian Juventus selama beberapa tahun terakhir.
MARIO RUI (NAPOLI)
Sejak masalah cedera Faouzi Ghoulam, banyak orang yang menganggap Napoli butuh bek kiri baru. Namun manajemen klub tidak berpikir seperti itu dan Mario Rui diberi banyak kesempatan. Akan tetapi mantan pemain Empoli itu mendapat perlakuan kasar dari para penggemar klub yang terus menerus mencaci makinya atas kekurangannya.
Tapi sejujurnya, pemain asal Portugal itu jauh dari pemain yang berkualitas dengan keterbatasan teknisnya. Meskipun demikian, dia bisa mengisi peran kosong di Napoli dan hanya membutuhkan kepercayaan lebih baik.
MAXIME LOPEZ (SASSUOLO)
Ketika jendela transfer musim panas 2022 dibuka, klub-klub ternama Serie A pasti akan mencoba mendapatkan beberapa pemain muda berbakat yang bermain di Sassuolo. Neroverdi memiliki sejumlah bintang masa depan seperti Giacomo Raspadori, Gianluca Scamacca, Davide Frattesi dan Hamed Junior Traore.
Namun, ada nama yang hilang yaitu Maxime Lopez, yang bisa dibilang sebagai arsitek untuk eksploitasi Neroverdi di lini tengah. Mantan pemain Olympique Marseille ini masih berusia 24 tahun, dan akan menjadi profil yang bagus untuk tim papan atas mana pun yang ingin meningkatkan lini tengahnya.
GIANLUCA CAPRARI (HELLAS VERONA)
Setelah berjuang untuk menemukan pijakan di Serie A, Gianluca Caprari telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu striker terbaik sejak bergabung dengan Hellas Verona musim panas lalu. Dia sudah berkontribusi dalam 11 gol dan tujuh assist.
Namun, pemain berusia 28 tahun itu masih tidak terlalu disorot. Terlepas dari statistiknya yang luar biasa musim ini, Roberto Mancini tidak memanggilnya untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 dan hanya sedikit yang mempermasalahkannya. Tetapi jika dia terus memberikan kontribusi untuk Gialloblu, akan sangat sulit untuk menolaknya memberi kesempatan untuk tampil bersama Gli Azzurri di masa depan.
DAVIDE CALABRIA (AC MILAN)
Setelah promosi dari akademi AC Milan, jalan Davide Calabria tidak selalu mudah dengan tim utama. Perlahan tapi pasti, Stefano Pioli berhasil menempanya menjadi bek kanan yang luar biasa. Kecepatan, stamina, Grinta, dan kemampuan untuk membantu serangan membuat pemain berusia 25 tahun ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk seorang fullback modern.
Meskipun dia tidak se-eksplosif seperti rekan setimnya Theo Hernandez, pemain tim nasional Italia ini lebih berpengetahuan luas. Jadi, cukup aneh jika dia diabaikan oleh pelatih Gli Azzurri karena secara kualitas dia tidak kalah dengan Florenzi.
Untuk alasan ini dan lainnya, Davide Calabria mungkin bisa dibilang menjadi salah satu pemain yang paling diremehkan, tidak hanya di Serie A, tetapi juga di sepak bola Eropa.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan