Sementara pengenalan European Super League dan konsekuensinya sempat meledak beberapa waktu lalu, salah satu klub Premier League yaitu Tottenham Hotspur telah mengkonfirmasi pemecatan Jose Mourinho. Manajer asal Portugal itu gagal memenuhi harapan dan dibebastugaskan hampir 18 bulan setelah pengangkatannya.
Jose Mourinho dipecat oleh Tottenham Hotspur setelah penampilan buruknya karena tujuh kekalahan dalam 12 pertandingan terakhir Premier League, serta tersingkir dari ajang Liga Europa di tangan Dinamo Zagreb.
Mourinho menggantikan Mauricio Pochettino karena serangkaian hasil buruk. Dia ditunjuk untuk menstabilkan tim dan ditargetkan untuk memenangkan trofi, tetapi masa jabatan The Special One di London utara tidak pernah benar-benar memenuhi ekspetasi meskipun menunjukkan tanda-tanda menjanjikan.
The Lilywhites pun tidak memiliki identitas sepak bola di bawah asuhan Mourinho, karena mereka terus-menerus diselamatkan oleh kemampuan Son Heung-Min dan Harry Kane.
Waktu pemecatan Mourinho juga menjadi kejutan besar, dengan Tottenham Hotspur harus menghadapi Manchester City di final Carabao Cup dan perannya digantikan oleh Ryan Mason sementara waktu.
Dan berikut ini adalah nama-nama yang bisa ditunjuk Tottenham Hotspur untuk menggantikan The Special One.
1.Massimiliano Allegri
Seorang juara yang sudah banyak meraih trofi, Max Allegri bisa tampil sebagai opsi bagi Tottenham Hotspur di akhir musim. Pria asal Italia itu belum kembali ke lapangan sejak meninggalkan Juventus dan bisa tergoda untuk melakukannya jika dia mendapat tawaran yang menarik.
Bagaimanapun, filosofi Allegri bisa menjadi batu sandungan bagi Lilywhites. Timnya tidak dikenal karena gaya sepak bola mereka yang menarik, jadi Daniel Lewy mungkin berhati-hati dalam menunjuk manajer dengan jenis yang sama seperti Mourinho.
2.Rafa Benitez
Usai hengkang dari Dalian Pro di Liga Super China, Rafa Benitez sempat tergoda untuk kembali ke Inggris. Pemenang Liga Champions itu menikmati tugas terbaiknya di Inggris bersama Liverpool, sementara dia juga sempat melatih Chelsea dan Newcastle United di tahun-tahun berikutnya.
Benitez membawa banyak pengalaman bersamanya, tetapi pendekatan pragmatisnya bisa merusak harapannya untuk mendapatkan pekerjaan itu. Meski demikian, Tottenham Hotspur bisa melakukan jauh lebih buruk daripada manajer yang telah memenangkan gelar di seluruh Eropa, karena mereka ingin pindah dari orang setipe Mourinho.
Benitez juga dikaitkan kembali ke Newcastle United, dengan pekerjaan Steve Bruce dalam ancaman.
3.Maurizio Sarri
Mantan manajer Premier League lainnya ada dalam daftar, dapat dikatakan bahwa Maurizio Sarri diperlakukan agak tidak adil di Chelsea dan Juventus. Sementara dia dipecat oleh The Blues setelah musim pertama yang mengesankan, dia mengalami nasib yang sama di Allianz Stadium, meskipun gaya sepakbolanya di Turin mendapat sorotan yang luar biasa.
Meski demikian, pria asal Italia itu telah menunjukkan bahwa dia adalah seorang jenius dalam hal taktis selama bertahun-tahun dan bisa menjadi opsi fantastis untuk dipertimbangkan oleh Tottenham Hotspur. Dikenal karena gaya permainan berbasis penguasaan bola, filosofi Sarri telah dibandingkan dengan filosofi Pep Guardiola.
Tottenham Hotspur mungkin kehilangan beberapa pemain kunci musim panas ini, jadi penting bagi mereka menunjuk manajer yang tepat untuk menstabilkan tim. Sarri saat ini tanpa pekerjaan, menjadikannya kandidat realistis untuk mengambil alih kendali setelah Mourinho.
4.Scott Parker
Scott Parker sangat dihormati oleh penggemar Tottenham Hotspur karena eksploitasinya sebagai pemain. Pria asal Inggris itu adalah pemain yang konsisten untuk Lilywhites pada masa itu dan dapat kembali ke London utara, kali ini sebagai manajer.
Parker melatih Fulham setelah Claudio Ranieri dipecat pada 2019, dengan Fulham dalam situasi buruk pada saat itu. The Cottagers akhirnya mengalami degradasi, namun Parker membentuk tim yang langsung mengamankan promosi ke Premier League untuk musim 2020-21.
Meskipun mereka bisa terdegradasi lagi, manajer berusia 40 tahun itu tampak mengesankan dengan kedewasaan dan kesadaran taktisnya di pinggir lapangan. Fulham telah melakukannya dengan baik sejak pergantian tahun, dan sebagian besar tergantung pada etos kerja dan kepercayaan pada semua pemainnya.
Jika Tottenham Hotspur ingin menunjuk manajer untuk jangka panjang, Parker bisa menjadi kandidat yang tepat.
5.Brendan Rodgers
Manajer Leicester City ini sangat luar biasa. Dia sudah berpengalaman melatih tim ‘Big Six’ berkat waktunya di Liverpool antara 2012 dan 2015. Dia pernah memenangkan trofi sebelumnya, termasuk gelar liga bersama Celtic. Dia membantu tim premier League yang ‘lebih kecil’ berprestasi di masa lalu, dengan The Foxes di jalur untuk lolos ke Liga Champions musim ini. Timnya memainkan sepakbola yang menarik dan dia memiliki rekor dalam mempromosikan bakat muda.
Di atas kertas, dia orang terbaik untuk pekerjaan itu. Pertanyaan sebenarnya adalah apakah dia akan meninggalkan Leicester City yang lolos ke Liga Champions demi Spurs? Apalagi dia telah menandatangani kontrak baru di Leicester City pada Desember 2019, dengan kontraknya berjalan hingga 2025.
6.Nuno Espirito Santo
Manajer Wolves ini adalah mantan anak asuh Jose Mourinho, pernah menjadi penjaga gawang dalam skuat FC Porto yang memenangkan Liga Champions di tahun 2004. Dia sekarang berada di antara kandidat untuk menggantikan Mourinho di Spurs.
Espirito Santo telah membuktikan dirinya sebagai manajer Premier League yang cakap selama tiga musim terakhir bersama Wolves. Timnya memainkan sepak bola menyerang, dengan penekanan pada permainan sayap yang tentunya sangat cocok di Spurs.
7.Diego Simeone
Diego Simeone telah dikaitkan dengan Chelsea di masa lalu, tetapi tampaknya aneh bagi pelatih Atletico Madrid itu untuk pindah ke Inggris.
Dia banyak dikaitkan dengan Serie A setelah karirnya di Italia terdahulu, dan meskipun itu tidak akan mencegah kepindahan, fakta bahwa dia saat ini tidak mampu berbicara bahasa Inggris bisa menjadi penghalang.
Gaya Diego Simeone sebagai manajer juga bisa menjadi masalah bagi Spurs. Setelah periode bersama Mourinho, tim yang memprioritaskan pertahanan yang kuat tidak mungkin menjadi pilihan utama bagi Daniel Levy, dan begitulah cara Simeone membentuk tim hebat seperti Atletico Madrid sejauh ini.
Mau tahu berita terbaru dan segala hal terkait Premier League di tahun 2021? Simak update terbaru hanya di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan