Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

8 yang Memuncaki Klasemen Premier League Saat Natal Namun Gagal Juara

Di Premier League, memimpin klasemen pada saat Natal sering dianggap sebagai indikator penting untuk meraih gelar juara pada akhir musim. Meskipun tidak ada hadiah spesial untuk tim yang berada di posisi pertama saat Natal, tradisi ini telah menjadi semacam simbol kestabilan dan potensi untuk menuntaskan musim dengan sukses. Tim yang dapat mempertahankan posisi teratasnya setelah Natal sering kali memiliki peluang besar untuk meraih trofi pada akhir musim. 

Namun, tidak selalu demikian. Beberapa tim yang berada di puncak klasemen Premier League pada periode Natal justru gagal menuntaskan musim dengan meraih gelar juara. Dalam artikel ini, SBOTOP akan membahas tentang sejumlah tim yang sempat memimpin klasemen Premier League pada saat Natal namun gagal meraih gelar juara di akhir musim.

 

1. ARSENAL (2023/2024)

Arsenal memulai musim 2023/2024 dengan impresif, memimpin klasemen Premier League pada saat Natal setelah berhasil mengatasi tantangan dari tim-tim besar. Namun, meskipun mereka tampil solid hingga awal 2024, tim asuhan Mikel Arteta mengalami penurunan performa yang signifikan setelah periode Natal. 

Arsenal gagal mempertahankan keunggulannya dan malah terpeleset dalam pertandingan melawan West Ham United dan Fulham yang membuat mereka kehilangan banyak poin. Meskipun begitu, Arsenal masih menunjukkan kualitas yang luar biasa dengan memenangkan 16 dari 18 pertandingan terakhir mereka. 

Namun, kekalahan kandang dari Aston Villa pada awal April menjadi titik balik yang menghancurkan harapan mereka untuk meraih gelar pertama mereka dalam dua dekade. Di sisi lain, Manchester City yang tampil tanpa henti, akhirnya meraih gelar keempat mereka secara beruntun, unggul dua poin dari Arsenal.

 

2. ARSENAL (2022/2023)

Arsenal kembali menjadi tim teratas pada Natal di musim 2022/2023 setelah menjalani start yang sangat impresif. Tim yang dihuni oleh pemain-pemain muda ini mampu mengalahkan Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Chelsea, hanya kehilangan empat poin hingga memasuki periode liburan. 

Namun, momentum mereka mulai hilang setelah tahun baru. Arsenal mengalami serangkaian hasil buruk, termasuk dua kekalahan dan satu hasil imbang pada bulan Februari. Salah satu kekalahan yang sangat berarti adalah ketika mereka dikalahkan oleh Manchester City, yang secara perlahan mulai menyalip mereka di klasemen. 

Meskipun Arsenal sempat memimpin hingga tiga pekan terakhir musim, mereka akhirnya harus menerima kenyataan bahwa Manchester City mampu meraih ‘treble winners’ setelah menyingkirkan mereka di akhir April. Arsenal akhirnya menyelesaikan musim di posisi kedua dengan 84 poin, hanya terpaut lima poin dari Manchester City.

 

3. LIVERPOOL (2020/2021)

Musim 2020/2021 menyaksikan Liverpool berada di puncak klasemen Premier League saat Natal setelah menjalani kampanye yang sangat kuat di awal musim. Tim asuhan Jurgen Klopp tampil dominan dengan menyapu bersih pertandingan hingga beberapa bulan pertama. 

Namun, masalah cedera besar-besaran menghantam mereka pada paruh kedua musim. Berbagai pemain kunci, termasuk Virgil van Dijk, Joel Matip, dan Joe Gomez, harus absen, dan pertahanan Liverpool mulai rapuh. 

Meskipun mereka sempat berada di puncak klasemen pada saat Natal, Liverpool tidak dapat mempertahankan performa mereka dan akhirnya finish di posisi ketiga, tertinggal jauh dari Manchester City yang keluar sebagai juara dengan keunggulan 12 poin. Musim ini menandai titik balik bagi Liverpool yang sebelumnya telah merajai liga pada musim 2019/2020.

 

4. LIVERPOOL (2018/1019)

Liverpool menjadi tim teratas pada saat Natal di musim 2018/2019 setelah menjalani awal musim yang sangat sempurna. Namun, mereka harus menghadapi tantangan besar dari Manchester City yang mengejar mereka dengan cepat.

Meskipun Liverpool tampil luar biasa sepanjang musim dan bahkan mengumpulkan 97 poin — jumlah poin yang seharusnya cukup untuk meraih gelar — mereka tetap gagal merebut juara karena Manchester City mengakhiri musim dengan 98 poin, memenangkan 14 pertandingan terakhir mereka secara beruntun.

Meskipun gagal menjadi juara, Liverpool meraih kemenangan yang sangat memuaskan di Liga Champions UEFA, dan angka 97 poin yang mereka raih tetap menjadi catatan sejarah sebagai jumlah poin terbanyak yang pernah diraih oleh tim yang finish di posisi kedua.

 

5. LIVERPOOL (2013/2014)

Musim 2013/2014 adalah musim yang sangat bersejarah bagi Liverpool, tetapi bukan dalam cara yang mereka inginkan. Tim asuhan Brendan Rodgers berada di posisi teratas pada Natal dan terlihat memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara pertama mereka dalam dua dekade. 

Namun, pada akhir musim, mereka kehilangan gelar setelah kekalahan mengejutkan 0-2 dari Chelsea di Anfield. Salah satu momen paling mengingat adalah slip-nya Steven Gerrard yang dimanfaatkan oleh Demba Ba untuk mencetak gol pertama. Kekalahan ini menjadi awal dari keruntuhan Liverpool, sementara Manchester City memanfaatkan kesempatan itu untuk meraih gelar kedua mereka dalam tiga tahun.

 

6. LIVERPOOL (2008/2009)

Pada musim 20082009, Liverpool kembali berada di posisi teratas pada saat Natal. Namun, mereka gagal mempertahankan posisi mereka setelah tahun baru. Meskipun mereka berhasil mengalahkan Manchester United 4-1 di Old Trafford, sejumlah hasil imbang yang tak terduga membuat mereka kehilangan poin penting. 

Manchester United akhirnya berhasil menyalip mereka dan meraih gelar juara liga untuk ketiga kalinya berturut-turut. Momen kunci dalam perjuangan Liverpool tersebut adalah kemenangan dramatis Federico Macheda untuk Manchester United yang memastikan mereka tetap berada di jalur juara.

 

7. ARSENAL (2007/2008)

Pada musim 2007/2008, Arsenal berada di puncak klasemen Premier League pada saat Natal, namun seperti musim-musim sebelumnya, mereka gagal mempertahankan posisi tersebut hingga akhir musim. Tim asuhan Arsène Wenger tampaknya lebih unggul dari Chelsea dan Manchester United, namun pada akhirnya mereka tergelincir dan finis di posisi ketiga dengan 83 poin, sementara Manchester United mengangkat trofi juara Premier League.

 

8. MANCHESTER UNITED (2003/2004)

Manchester United tampil luar biasa pada Premier League musim 2003/2004
Manchester United gagal memenangkan Premier League musim 2003/2004

Musim 2003/2004 adalah musim yang penuh kejutan bagi Manchester United. Meskipun mereka memimpin klasemen pada saat Natal, performa mereka menurun di paruh kedua musim.

Manchester United mengalami enam kekalahan dan empat hasil imbang setelah tahun baru, sementara Chelsea dan Arsenal tampil lebih solid. Arsenal akhirnya menyelesaikan musim dengan status sebagai tim yang tak terkalahkan, meraih gelar Premier League pertama mereka dalam 10 tahun.

   

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung