Dengan jendela transfer musim panas yang secara resmi ditutup pada awal bulan September, perhatian beralih ke klub mana yang memiliki tim terkuat untuk diselesaikan agar bisa bersaing di ajang Premier League.
Dalam satu musim yang menjanjikan terkadang tidak bisa menjadi jaminan, sedangkan yang memiliki konsistensi tentu lebih dipilih karena sudah ada bukti. Tidak mengherankan klub-klub Premier League sekali lagi memecahkan rekor pengeluaran mereka dalam satu periode jendela transfer, dengan lebih dari 1,5 miliar poundsterling dihabiskan oleh klub-klub papan atas Inggris.
Erling Haaland, Darwin Nunez, dan Antony hanyalah beberapa nama menonjol musim panas ini dengan nilai transfernya, tetapi berikut SBOTOP ulas tentang 5 pemain yang ‘underrated’ yang direkrut oleh klub-klub Premier League musim panas ini.
PERVIS ESTUPINAN (BRIGHTON & HOVE ALBION)
Setelah membiarkan dua pemain bintang seperti Marc Cucurella dan Yves Bissouma meninggalkan AMEX Stadium musim panas ini, mungkin ada beberapa kekhawatiran tentang bagaimana Brighton & Hove Albion bangkit kembali dan mencari pemain gantinya yang sepadan atau minimal sesuai kebutuhan.
Dalam mode khas Brighton & Hove Albion, mereka telah memilih ‘berlian’ di antara yang kasar, dengan Pervis Estupinan bergabung dari klub Spanyol Villarreal dengan biaya di bawah 15 juta poundsterling.
Memulai awal yang baik dengan seragam biru dan putih khas Brighton & Hove Albion, bek kiri ofensif tersebut sudah mulai mengisi celah yang ditinggalkan oleh Marc Cucurella yang pergi ke Chelsea.
Bukan hanya menyerang di mana Pervis Estupinan tampil mengesankan, dengan bagian pertahanan pemain berusia 24 tahun itu yang hanya kebobolan tiga gol dalam lima pertandingan awal, jelas pemain yang satu ini bisa diandalkan.
CHEICK DOUCOURE (CRYSTAL PALACE)
Sulit untuk membantah pekerjaan yang telah dilakukan Patrick Viera di Crystal Palace, setelah mengubah nasib The Eagles hanya dalam satu musim sebagai manajer.
Setelah harus membangun kembali tim musim panas lalu, Patrick Viera telah diberi lebih banyak kebebasan di jendela transfer kali ini dan penandatanganan Cheick Doucoure dari tim Ligue 1 RC Lens bisa membuktikan salah satu perekrutan terbaik musim ini.
Merupakan gelandang bertahan yang agresif, Cheick Doucoure mendapatkan pujian atas kemampuannya untuk memenangkan bola kembali di lini tengah dan menciptakan serangan dengan pendekatan counter-pressing intensitas tinggi di atas lapangan sangat berguna.
Nyaman dengan menahan bola, Cheick Doucoure telah menarik perhatian dengan penampilan bersama Crystal Palace sejauh musim ini dan diharapkan dia akan semakin kuat di bawah asuhan mantan gelandang tim nasional Prancis.
NATHAN COLLINS (WOLVERHAMPTON WANDERERS)
Setelah tersingkir dari Premier League di akhir musim lalu, Burnley harus menjual beberapa pemain andalan, dengan Wolverhampton Wanderers masuk dan mengambil Nathan Collins dengan harga sekitar 20,5 juta poundsterling.
Meskipun ia hanya bermain satu musim di Premier League dengan seragam Burnley, pemain asal Republik Irlandia itu tampil mengesankan selama waktunya bersama The Clarets, sebagai hasilnya ia pindah ke Wolverhampton Wanderers.
Dengan memiliki postur tinggi dan berisi, Nathan Collins memiliki ciri-ciri fisik yang dibutuhkan untuk berhasil sebagai bek di Premier League dan telah menjalin kemitraan yang luar biasa dengan sesama bek tengah Wolverhampton Wanderers yaitu Max Kilman.
Di usianya yang baru 21 tahun, Nathan Collins memiliki potensi untuk memiliki karir yang sukses di liga papan atas Inggris, dengan Wolverhampton Wanderers telah melakukannya dengan baik untuk mendapatkan jasanya.
ROMEO LAVIA (SOUTHAMPTON)
Mencetak gol dari jarak jauh dalam kemenangan Southampton atas Chelsea (2-1), Romeo Lavia menjadi pemain pertama di Premier League yang mencetak gol setelah lahir pada tahun 2004.
Dilepas oleh Manchester City pada awal jendela transfer, 10,5 juta poundsterling yang dibayarkan Southampton untuk Romeo Lavia bisa menjadi tawaran penting, jika pemain tim nasional Belgia U-21 itu memenuhi potensinya yang sangat besar.
Seorang gelandang dengan karakter pemenang bola, Romeo Lavia nyaman mengisi lini tengah tiga orang, dengan inspirasi dalam sepak bola-nya adalah sesama gelandang bertahan Sergio Busquets dan mantan rekan setimnya Manchester City Fernandinho.
Memang, Manchester City dilaporkan memiliki klausul pembelian kembali senilai 40 juta poundsterling dalam kontrak pemain berusia 18 tahun itu, tetapi jika Romeo Lavia melanjutkan perjalanannya saat ini, kemungkinan dia akan bernilai lebih dari itu di tahun-tahun mendatang.
BRENDEN AARONSON (LEEDS UNITED)
Setelah membimbing Leeds United untuk bertahan di Premier League pada hari terakhir musim lalu, Jesse Marsch telah beralih ke beberapa ‘wajah’ yang dikenalnya untuk mencoba dan membantu kali ini. Salah satunya adalah bintang muda Amerika Serikat Brenden Aaronson yang pernah bekerja dengan Jesse Marsch di masa lalu dan tiba dari RB Salzburg dengan biaya sekitar 25 juta poundsterling.
Merupakan gelandang serang yang memilik energi tinggi, Brenden Aaronson akan memberikan dimensi tambahan pada serangan Leeds United yang sulit diciptakan pada musim lalu. Ada kekhawatiran bahwa hasil gol Brenden Aaronson sedikit rendah untuk posisi yang dia mainkan, tetapi sebagai starter utama untuk tim nasional Amerika Serikat, tidak dapat disangkal kemampuannya sebagai pemain muda sekaligus menjanjikan untuk masa depan Leeds United.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan