Inggris 0-0 Skotlandia
Wembley Stadium jadi saksi pertandingan kedua Grup D Euro 2020 antara Inggris dan Skotlandia yang berakhir imbang tanpa gol pada Sabtu dini hari (19/6/2021).
Kedua tim menunjukkan penampilan agresif dan sama-sama berjuang mencetak gol sejak awal pertandingan. Itu terlihat bagaimana babak pertama berjalan seimbang, meskipun di babak kedua Inggris lebih mendominasi penguasaan bola.
Hasil tersebut membuat persaingan di Grup D semakin ketat. Inggris merosot ke posisi dua dengan koleksi empat poin, sedangkan Skotlandia hanya memiliki satu poin dan terjebak di dasar klasemen.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Sejak kick-off babak pertama, Skotlandia tampil dengan gebrakan dan menggempur pertahanan Inggris. Hal itu memaksa John Stones jatuh bangun untuk mencegah tembakan Adams ke arah gawang yang dijaga Jordan Pickford.
Lalu di menit ke-11, John Stones membuat aksi balasan dengan memanfaatkan umpan silang Mason Mount di area penalti Skotlandia. Dia menyundul bola ke arah gawang yang dijaga David Marshall namun masih mengenai tiang.
Setelahnya, kedua tim tampak lebih seimbang meskipun Inggris lebih mendominasi penguasaan bola. Di sisi lain, Skotlandia lebih efektif dalam melancarkan serangan balik.
Di pertengahan babak pertama, kedua tim tidak menunjukkan perubahan. Malah Inggris benar-benar kesulitan untuk memecah kebuntuan.
10 menit kemudian, Skotlandia beberapa kali mendapat peluang bagus dan bisa saja mencetak gol lebih dulu, namun Pickford tampil luar biasa dan salah satunya ketika menghentikan tembakan O’Donnell.
Sampai jeda turun minum, kedua tim gagal memaksimalkan peluang dan skor tetap imbang tanpa gol.
Babak kedua
Di awal babak kedua, baik Inggris maupun Skotlandia menunjukkan pola permainan yang sama. Tetapi tempo meningkat 10 menit kemudian meskipun tidak ada gol yang tercipta.
Sampai pertengahan babak ini, kedua tim lebih banyak menahan bola di tengah lapangan tanpa serangan berarti. Dan di menit ke-60, Inggris mulai menguasai jalannya pertandingan sedangkan Skotlandia hanya bisa mengamankan wilayahnya sendiri.
Melihat Inggris kesulitan mengembangkan permainan, Southgate membuat sejumlah pergantian pemain dengan Grealish dan Rashford menggantikan Foden dan Kane masing-masing.
Setelahnya, Inggris masih tidak bisa berbuat banyak karena Skotlandia lebih fokus pada lini pertahanan. Situasi itu pun hanya bisa dimanfaatkan Inggris dengan mendominasi penguasaan bola dan sesekali melepaskan tembakan spekulasi.
Di menit-menit akhir waktu normal, tempo permainan menurun sedangkan Inggris tampak semakin frustrasi untuk mencetak gol, meskipun sempat ada kemelut di kotak penalti Skotlandia.
Namun sampai wasit meniupkan peluit panjang, skor tetap 0-0 yang artinya Inggris dan Skotlandia terpaksa berbagi poin.
Susunan Pemain
Inggris (4-3-3): Jordan Pickford; John Stones, Luke Shaw, Tyrone Mings, Reece James; Mason Mount, Kalvin Phillips, Declan Rice; Phil Foden (Jack Grealish 63′), Raheem Sterling, Harry Kane (Marcus Rashford 74′)
Pelatih: Gareth Southgate
Skotlandia (3-5-2): David Marshall; Grant Hanley, Kieran Tierney, Scott McTominay; Stephen O’Donnell, Andrew Robertson, Billy Gilmour (Stuart Armstrong 76′), Callum McGregor, John McGinn; Che Adams (Kevin Nisbet 86′), Lyndon Dykes
Pelatih: Steve Clarke
Statistik
- Dalam hal penguasaan bola, Inggris mendominasi dengan 60%, sedangkan Skotlandia hanya memiliki 40%.
- Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Gareth Southgate memiliki sembilan percobaan dimana hanya satu diantaranya mencapai sasaran sedangkan sembilan upaya lainnya jauh dari sasaran. Di sisi lain, pasukan Steve Clarke memiliki 11 percobaan dengan dua kali mencapai sasaran dan sembilan kali percobaan masih jauh dari sasaran.
- Untuk jumlah sepak pojok, Inggris memiliki enam kesempatan dan Skotlandia memiliki lima kesempatan.
- Pertandingan ini tampaknya berjalan cukup keras karena Inggris mencatatkan 13 pelanggaran tanpa mendapat peringatan dari wasit, sedangkan Skotlandia mencatatkan 14 pelanggaran dengan menghasilkan dua kartu kuning.
- Dalam pertemuan ke-115 mereka di semua kompetisi, Inggris dan Skotlandia berbagi hasil imbang tanpa gol untuk keempat kalinya, juga terjadi pada tahun 1872, 1970 dan 1987, meskipun ini adalah pertama kalinya dalam pertandingan di Wembley Stadium pada pertemuan yang ke-33.
- Ini adalah hasil imbang tanpa gol ke-17 bagi Inggris di turnamen besar (Euro dan Piala Dunia), dua lebih banyak dari tim lain dalam sejarah kompetisi tersebut.
- Inggris mencatatkan 14 clean sheet dalam 18 pertandingan terakhir di semua kompetisi (menang 14 kali, imbang dua kali dan kalah dua kali) sejak kalah 2-1 dari Republik Ceko di kualifikasi Euro pada Oktober 2019.
- Skotlandia gagal mencetak gol dalam delapan dari 12 pertandingan terakhir di turnamen besar (menang dua kali, imbang tiga kali dan kalah tujuh kali), dan merupakan satu dari hanya dua tim yang bermain dua kali di Euro 2020 dan masih gagal mencetak gol, bersama dengan Turki.
- Sejak Wembley Stadium dibuka pada tahun 2007, ini adalah hasil imbang tanpa gol kedua Inggris di sana dalam pertandingan kompetitif, juga bermain imbang 0-0 melawan Montenegro pada Oktober 2010 dalam kualifikasi Euro di bawah asuhan Fabio Capello.
- Ini adalah penampilan pertama Luke Shaw untuk Inggris di turnamen besar sejak Juni 2014 melawan Kosta Rika di Piala Dunia. Dua pemain dengan jarak yang lebih lama antara penampilan turnamen untuk The Three Lions adalah Martin Keown (2.917 hari, 1992-2000) dan Tony Adams (2.912 hari, 1988-1996).
- Jack Grealish datang dari bangku cadangan dan mendapat empat pelanggaran, terbanyak untuk pemain pengganti di Euro 2020 dan paling banyak bagi pemain pengganti dalam pertandingan Euro sejak Eder mendapatkan lima pelanggaran untuk Portugal di final Euro 2016 vs Perancis.
- Pada usia 25 tahun 31 hari, Inggris mengumumkan susunan pemain termuda mereka di turnamen besar, dengan susunan pemain termuda sebelumnya adalah melawan Belgia dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2018 (25 tahun 175 hari).
Man of the Match – Billy Gilmour
Billy Gilmour berkesempatan bermain sejak awal untuk Skotlandia, dan dia menjawabnya dengan segala kualitas di lini tengah. Dia bermain impresif dan menunjukkan bahwa dia mampu diandalkan untuk meredam serangan Inggris di garis awal.
Dia juga beberapa kali melepaskan umpan kunci dan menjaga tempo permainan dari lini tengah. Masih berusia 20 tahun, Gilmour akan menjadi masa depan Skotlandia.
Pertandingan Berikutnya
Untuk pertandingan berikutnya, Inggris akan menghadapi Republik Ceko dalam lanjutan babak penyisihan Grup D Euro 2020 di Wembley Stadium pada Kamis dini hari (23/6/2021).
Sedangkan Skotlandia akan menghadapi Kroasia di Hampden Park pada Kamis dini hari (23/6/2021) dalam lanjutan babak penyisihan Grup D Euro 2020.
Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Euro 2020. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan