Daniel Maldini mendapatkan panggilan untuk bergabung dengan tim nasional sepak bola Italia untuk pertama kalinya. Setelah ayahnya, Paolo Maldini, dan kakeknya, Cesare Maldini, dia menjadi generasi ketiga dalam keluarganya yang terpilih.
Daniel Maldini yang berposisi sebagai gelandang serang dan kini berusia 22 tahun, memulai karirnya di AC Milan dan saat ini bermain untuk Monza. Luciano Spalletti, yang dikenal dengan keputusan menarik saat melatih tim nasional, memberikan kesempatan ini kepada Maldini setelah penampilannya yang mengesankan di Monza dalam beberapa pekan terakhir.
Daniel Maldini berbicara kepada media tentang perasaannya setelah mendapatkan kesempatan untuk mewakili Italia dan perjalanan yang telah dilaluinya hingga saat ini. Dia diharapkan akan tampil dalam pertandingan mendatang melawan Belgia dan Israel.
Daniel Maldini merasa sangat bangga dapat berada di sini dan berharap dapat menunjukkan performa yang baik kepada pelatih. Dia menyebutkan bahwa keluarganya selalu mendukungnya, meski dia tidak banyak berbicara tentang panggilan tersebut dengan ayahnya. Sebelumnya, Venezuela juga sempat menghubunginya, tetapi dia memilih untuk menunggu dan membuat keputusan yang tepat, dan merasa langkahnya itu berharga.
Setelah mengalami masa peminjaman yang kurang baik di Spezia dan Empoli, Daniel Maldini kemudian pindah ke Monza. Dia membutuhkan waktu untuk beradaptasi di klub tersebut dan mengakui bahwa dia berutang banyak kepada Monza dan CEO-nya, Adriano Galliani, yang memberinya kesempatan untuk menunjukkan bakatnya. Maldini berharap dapat mengikuti jejak keluarganya dan mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Italia.
Selama jendela transfer yang baru saja berlalu, dia juga menolak beberapa tawaran dari klub Eropa. Dia bertekad untuk bermain di Monza agar bisa mendapatkan waktu bermain reguler di Serie A dan mungkin mendapatkan panggilan ke tim nasional. Pilihan ini pun terbukti sukses.
SEKILAS JEJAK 3 GENERASI MALDINI
SBOTOP akan mengulas perjalanan keluarga Maldini di tim nasional Italia, termasuk bersama AC Milan sebagai berikut:
1.Cesare Maldini
Cesare Maldini lahir di Trieste, Italia, pada 5 Februari 1932. Ia memulai kariernya di klub lokal, Triestina, dan setelah tampil baik di tim muda, ia bergabung dengan tim utama pada tahun 1952. Pada tahun 1954, AC Milan merekrutnya. Selama kariernya di Milan, Cesare mencatatkan 399 penampilan dan mencetak tiga gol. Ia berhasil meraih satu gelar Liga Champions UEFA pada musim 1962/1963 dan empat gelar Serie A pada 1954/1955, 1956/1957, 1958/1959, dan 1961/1962. Setelah pensiun sebagai pemain, ia sempat melatih AC Milan di musim 1972/1974, dan menjabat sebagai direktur teknik serta pelatih teknik pada periode 1998-2003 dan tahun 2001.
Cesare Maldini memiliki 14 penampilan untuk tim nasional Italia dan berpartisipasi dalam Piala Dunia 1962. Ia dikenal sebagai kapten baik untuk AC Milan maupun tim nasional Italia. Dalam karier pelatihnya, Maldini melatih AC Milan dua kali dan juga tim-tim seperti Foggia, Ternana, dan Parma. Ia sukses mengasuh tim Italia U-21, meraih gelar Euro U-21 tiga kali berturut-turut. Selain itu, ia melatih tim senior Italia di Piala Dunia 1998 dan tim nasional Paraguay di Piala Dunia 2002.
2.Paolo Maldini
Berbeda dengan ayahnya, Paolo Maldini menghabiskan seluruh kariernya di AC Milan. Ia memulai debutnya pada musim 1984/1985, menggantikan Sergio Battistini. Paolo total bermain dalam 901 pertandingan, mencetak 33 gol dan 43 assist, sebelum pensiun di akhir musim 2008/2009. Selama kariernya, ia berhasil meraih lima gelar Liga Champions UEFA, tujuh gelar Serie A, satu Coppa Italia, satu Supercoppa Italiana, empat Piala Super Eropa, dua Piala Interkontinental, dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA. Setelah pensiun, Paolo menjabat sebagai Direktur Pembangunan AC Milan dari 2018 hingga 2019, dan sebagai Direktur Teknik dari 2019 hingga 2023.
Paolo Maldini memulai karier internasionalnya dengan tim nasional Italia pada tahun 1988 dan bermain hingga tahun 2002. Selama periode tersebut, ia mencatatkan 126 penampilan dan mencetak 7 gol, sebuah rekor yang kemudian dipecahkan oleh pemain lain. Maldini menjabat sebagai kapten timnas selama delapan tahun, mencatatkan 75 penampilan sebagai kapten, yang juga dipecahkan kemudian. Ia berpartisipasi dalam empat Piala Dunia dan tiga Euro, mencapai final di dua turnamen besar dan semifinal di dua lainnya. Meskipun tidak meraih gelar, penampilannya di setiap turnamen membuatnya terpilih sebagai bagian dari tim all-star, kecuali di Euro 1996.
3.Christian dan Daniel Maldini
Christian Maldini awalnya diprediksi akan menjadi penerus ayahnya di AC Milan. Ia bergabung dengan akademi klub sejak usia delapan tahun dan naik ke tim U-19 pada tahun 2013. Namun, ia tidak berhasil menembus tim utama dan akhirnya dilepas ke Reggiana pada tahun 2016. Setelah bermain di beberapa klub seperti Pro Sesto dan Lecco, Christian kini menganggur sejak Juli 2023. Sementara itu, Daniel Maldini, sebagai generasi ketiga keluarga Maldini, berhasil masuk ke tim utama AC Milan. Ia melakukan debutnya pada 2 Februari 2020 dalam pertandingan melawan Hellas Verona. Berbeda dengan anggota keluarganya yang lain, Daniel berposisi sebagai pemain sayap yang menyerang. Daniel Maldini telah tampil dalam 24 pertandingan untuk AC Milan dengan satu gol. Pada musim 2022/2023, ia dipinjamkan ke Spezia dan kemudian ke Empoli, dan kini bermain untuk Monza.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
