Arsenal 2-0 Paris Saint-Germain
Arsenal berhasil menaklukkan Paris Saint-Germain di Emirates Stadium dengan skor 2-0 dalam matchday 2 fase grup Liga Champions UEFA musim 2024/2025 yang digelar pada Rabu (2/10/2024).
Tim tuan rumah mencetak dua gol yang dicetak di babak pertama, yaitu melalui sundulan Kai Havertz (pada menit ke-20) dan tendangan bebas Bukayo Saka (pada menit ke-35). Hasil ini menandai kemenangan pertama The Gunners di fase grup Liga Champions UEFA musim ini. Di sisi lain, Les Parisian mengalami kekalahan setelah sebelumnya meraih kemenangan di pertandingan pertama mereka.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Arsenal memulai laga dengan agresif, berusaha mengancam pertahanan lawan. Bukayo Saka mencoba untuk mencetak gol, tetapi tendangannya masih melenceng.
Tim tuan rumah akhirnya membuka skor pada menit ke-21. Leandro Trossard mengirim umpan silang dari sisi kiri yang berhasil disundul oleh Kai Havertz, mengungguli Gianluigi Donnarumma. Arsenal pun memimpin 1-0.
Keunggulan Arsenal semakin bertambah pada menit ke-35. Tendangan bebas Bukayo Saka dari sisi kanan berhasil melewati beberapa pemain. Bola yang tidak bisa dijangkau oleh rekan-rekannya langsung meluncur ke gawang Donnarumma, mengubah skor menjadi 2-0. Keadaan ini bertahan hingga akhir babak pertama.
Babak kedua
Setelah jeda istirahat, Arsenal kembali mendapatkan peluang melalui sepakan voli Gabriel Martinelli, tetapi tendangannya masih dapat ditangkap oleh Donnarumma. Tertinggal dua gol, Paris Saint-Germain berusaha meningkatkan tekanan di babak kedua. Joao Neves hampir memperkecil ketertinggalan, namun tembakannya mengenai tiang gawang.
Memasuki pertengahan babak kedua, Paris Saint-Germain mulai berusaha menekan pertahanan Arsenal, tetapi lini belakang tuan rumah tetap disiplin. Marquinhos sempat mendapatkan peluang melalui sundulan dari sepak pojok, namun bola hasil sundulannya masih melebar.
Meskipun terus berupaya, Paris Saint-Germain tidak mampu mencetak gol hingga pertandingan berakhir. Arsenal akhirnya mengamankan kemenangan dengan skor 2-0.
Susunan Pemain
Arsenal (4-2-3-1): David Raya; Jurrien Timber (Jakub Kiwior 46′), William Saliba, Gabriel,Riccardo Calafiori; Declan Rice, 5-Thomas Partey (Mikel Merino 64′),Bukayo Saka (Myles Lewis-Skelly 90+2′), Kai Havertz, Gabriel Martinelli; Leandro Trossard (Gabriel Jesus 74′)
Manajer: Mikel Arteta
Paris Saint-Germain (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Achraf Hakimi, Marquinhos, William Pacho, Nuno Mendes; Warren Zaire-Emery, Vitinha (Fabian Ruiz 64′), Joao Neves; Desire Doue (Randal Kolo Muani 64′), Lee Kang-in, Bradley Barcola.
Pelatih: Luis Enrique
Statistik
- Dalam hal penguasaan bola, Arsenal hanya mencatatkan 35%, sedangkan Paris Saint-Germain unggul dengan memiliki 65%.
- Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Mikel Arteta memiliki enam kali percobaan dimana lima diantaranya tepat sasaran dan satu lainnya jauh dari sasaran. Sedangkan pasukan Luis Enrique memiliki 10 tembakan dan dua diantaranya tepat sasaran serta delapan lainnya jauh dari sasaran.
- Mengenai sepak pojok, Arsenal mendapat satu kesempatan dan Paris Saint-Germain memiliki kesempatan lima kali.
- Dalam jumlah pelanggaran, Arsenal dan Paris Saint-Germain sama-sama melakukannya delapan kali dengan ganjaran satu kartu kuning.
- Dalam hal penyelamatan penting, Arsenal dua kali melakukannya dan Paris Saint-Germain melakukannya tiga kali.
- · Arsenal berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka melawan Paris Saint-Germain di kompetisi Eropa besar dengan catatan dua kemenangan dan tiga hasil imbang dari lima pertemuan. Hanya Sporting Lisbon dan Standard Liège yang telah dihadapi Arsenal lebih banyak tanpa mengalami kekalahan, yaitu enam kali di seluruh kompetisi Eropa utama.
- Sejak mengalahkan Manchester United di Old Trafford pada Desember 2020, Paris Saint-Germain mengalami kekalahan dalam empat pertandingan Liga Champions UEFA yang digelar di Inggris, termasuk dua kali melawan Manchester City dan sekali masing-masing melawan Newcastle United dan Arsenal.
- Arsenal mencatatkan 17 kali clean sheet dari 32 pertandingan di semua kompetisi pada tahun 2024, menjadikannya sebagai tim Premier League dengan catatan terbaik. Di antara liga-liga besar Eropa, hanya Real Madrid yang memiliki lebih banyak clean sheet, yakni 18.
- Bukayo Saka dari Arsenal telah terlibat dalam delapan gol dalam enam penampilan di Liga Champions UEFA di kandang, dengan rincian lima gol dan tiga assist. Semua golnya tercipta di Emirates Stadium. Dalam sejarah Champions League, hanya tiga pemain yang mencetak lebih banyak gol di satu stadion, yaitu Diogo Rincón, Esteban Cambiasso, dan Lee Bowyer, masing-masing dengan enam gol.
- Kai Havertz baru mencetak gol keduanya dalam 14 penampilan terakhir di Liga Champions UEFA, dengan satu-satunya gol lainnya dicetak untuk Arsenal pada November 2023 melawan RC Lens.
- Paris Saint-Germain untuk ketiga kalinya menurunkan tiga pemain di bawah usia 21 tahun (Warren Zaïre-Emery, Désiré Doué, dan João Neves) dalam susunan pemain utama di pertandingan Liga Champions UEFA. Dua kesempatan sebelumnya melibatkan Adrien Rabiot, Marquinhos, dan Lucas Digne pada musim 2013/2014 melawan Benfica dan Bayer Leverkusen.
- Gol yang dicetak Bukayo Saka menjadi gol tendangan bebas langsung pertama Arsenal di Liga Champions UEFA sejak November 2002, ketika Thierry Henry melesakkan gol melawan Roma. Pertandingan ini merupakan yang ke-144 bagi Arsenal di kompetisi tersebut sejak saat itu.
- Myles Lewis-Skelly, yang berusia 18 tahun, menjadi pemain termuda yang tampil untuk Arsenal di Liga Champions UEFA sejak tiga pemain berusia tujuh belas tahun – Ainsley Maitland-Niles, Gedion Zelalem, dan Stefan O’Connor – bermain melawan Galatasaray pada Desember 2014.
- Paris Saint-Germain telah mencetak gol dalam 51 pertandingan grup Liga Champions UEFA terakhir sebelum menghadapi pertahanan Arsenal ini.
Man of The Match – Kai Havertz
Panelis UEFA menobatkan Kai Havertz sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini. Gol yang dicetaknya menjadi kunci untuk membuka keunggulan Arsenal. Selama 90 menit, performanya sangat mengesankan.
Kai Havertz menunjukkan kerja keras, pergerakan yang cerdas, dan pemahaman yang baik dengan para penyerang lainnya. Ia pun sangat efektif di area sepertiga akhir ketika timnya membutuhkannya.
Secara keseluruhan statistik, Kai Havertz berhasil melepaskan dua tembakan, menyentuh bola enam kali di kotak penalti lawan. Ia juga mengirim bola ke sepertiga akhir area tim lawan dua kali, dan memenangkan 10 duel.
Catatan Pertandingan –Raksasa Paris Tidak Berkutik
Dalam pertandingan melawan Arsenal, Paris Saint-Germain tampak kesulitan meskipun mereka mampu menguasai penguasaan bola dengan baik. Tim asuhan Luis Enrique ini terlihat kurang kuat dibandingkan Arsenal, terutama di lini belakang yang digawangi oleh William Saliba dan Gabriel yang tampil dominan.
Dengan performa seperti ini, Paris Saint-Germain mungkin belum menunjukkan bahwa mereka adalah calon kuat untuk merebut gelar Liga Champions UEFA musim ini. Hal itu karena mereka masih kurang pengalaman dan kekuatan untuk bersaing dengan tim-tim besar di fase akhir turnamen.
Pertandingan Berikutnya
Arsenal akan menjamu Southampton di Emirates Stadium dalam pekan ke-7 Premier League musim 2024/2025 yang digelar pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Sementara itu, Paris Saint-Germain akan bertandang ke Allianz Riviera untuk menghadapi OGC Nice dalam pekan ke-7 Ligue 1 musim 2024/2025 yang digelar pada Senin, 7 Oktober 2024. Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Liga Champions UEFA. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan