Bayer Leverkusen akhirnya meraih gelar Bundesliga pertama mereka. Mereka mengalahkan Werder Bremen dengan skor telak 5-0 di hadapan para pendukungnya. Leverkusen mencatat rekor di liga Jerman dengan tidak terkalahkan dalam 43 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.
Musim yang sukses ini adalah hasil dari kerja tim dari skuad asuhan Xabi Alonso, dengan 23 pemain yang berkontribusi dalam berbagai tingkatan. Meskipun sulit menyoroti pemain kunci di antara mereka, beberapa bintang telah bersinar terang untuk Die Werkself, yang masih berharap meraih treble winners di tingkat benua. Dan berikut adalah ulasan SBOTOP tentang para pemain kunci Bayer Leverkusen dalam memenangkan Bundesliga musim ini.
ALEX GRIMALDO
- Posisi: Bek sayap kiri
- Usia: 28 tahun
- Negara: Spanyol (2 caps)
- Statistik kunci: 21 keterlibatan gol langsung
Musim ini, Alex Grimaldo menjadi pemain penting dalam serangan Bayer Leverkusen dengan mencatat sembilan gol dan 11 assist, meskipun posisinya adalah bek kiri. Meski Xabi Alonso menerapkan formasi 3-4-2-1 dengan bek sayap, Grimaldo tetap memberikan kontribusi yang luar biasa.
Tidak hanya berprestasi dalam pertandingan yang mudah, Alex Grimaldo juga berhasil mencetak gol melawan juara bertahan, Bayern Munich, baik di kandang maupun tandang. Gol pertamanya melalui tendangan bebas indah pada hasil imbang 2-2 bulan September, dan yang kedua melalui penyelesaian sempit dalam kemenangan 3-0 bulan Februari.
Assist krusialnya untuk Piero Hincapié pada menit ke-91 mengubah hasil imbang melawan RB Leipzig menjadi kemenangan 3-2, menandai penampilan yang berbeda. Debutnya bersama tim nasional Spanyol pada bulan November juga sangat memuaskan. Ini adalah pencapaian luar biasa bagi pemain yang didapat secara gratis dari Benfica musim panas lalu.
Alex Grimaldo mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap Xabi Alonso, menyatakan bahwa memiliki pelatih seperti itu pada usia 20 tahun adalah anugerah. Dia menyiratkan bahwa jika tim bersatu lebih awal, maka kesuksesan bisa diraih lebih cepat.
FLORIAN WIRTZ
- Posisi: Gelandang serang
- Usia: 20 tahun
- Negara: Jerman (16 caps/1 gol)
- Statistik kunci: 21 keterlibatan gol langsung
Florian Wirtz mencatat rekor sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Bundesliga ketika dia mencetak gol melawan Manuel Neuer dalam kekalahan 2-4 dari Bayern Munich pada bulan Juni 2020, hanya sebulan setelah ulang tahunnya yang ke-17. Meskipun Moukoko kemudian melampaui pencapaiannya, Wirtz tetap menjadi pemain yang sulit ditandingi.
Dia jarang tampil di sisi kiri lapangan lagi, seringkali berperan sebagai gelandang nomor 10 bersama Hofmann atau kadang-kadang Adli, Tella, atau Hložek, tergantung pada pertandingan domestik atau Eropa. Sang pelatih Xabi Alonso memberinya pujian yang tinggi di luar lapangan.
Xabi Alonso mengungkapkan bahwa kesuksesan Messi terletak pada kemampuannya memahami kapan dan bagaimana melakukan operan sederhana, bukan sekadar melakukan gerakan yang brilian. Dia menggambarkan bagaimana Florian Wirtz memiliki kemampuan yang sama, yang menjadikannya pemain yang luar biasa.
Fakta bahwa Wirtz jarang digantikan di posisinya pada usia 20 tahun menunjukkan bakatnya yang luar biasa, yang juga diperkuat dengan statistik: 11 gol dan 10 assist di Bundesliga, serta enam gol dan delapan assist dalam kompetisi DFB-Pokal.
GRANIT XHAKA
- Posisi: Gelandang tengah
- Usia: 31 tahun
- Negara: Swiss (123 caps/14 gol)
- Statistik kunci: 3.145 sentuhan
Granit Xhaka, yang terkenal sebagai gelandang yang tangguh di Arsenal, telah menunjukkan keterampilan yang lebih halusnya saat bermain di Leverkusen di bawah bimbingan Xabi Alonso. Dia berhasil mencatatkan 3.145 sentuhan bola, yang merupakan yang tertinggi di Bundesliga, tanpa memberikan kesempatan kepada lawan.
Jarak total yang ditempuhnya, mencapai 317,9km, juga menjadi yang tertinggi di liga tersebut. Ini menunjukkan bahwa pada usia 31 tahun saat musim 2023/2024 dimulai, Granit Xhaka masih memiliki keinginan dan kemampuan untuk bergerak di lapangan.
Meskipun berposisi sebagai gelandang tengah di bawah asuhan Xabi Alonso, Xhaka juga memiliki peran strategis dalam mengatur permainan dan menjadi seorang jenderal di lapangan. Namun, ada saat-saat di mana perilakunya tidak selalu bertanggung jawab, seperti yang diungkapkan oleh Xabi Alonso.
Salah satu contohnya adalah ketika Xhaka merayakan golnya melawan Mainz dengan pura-pura cedera hamstring, yang sebelumnya sudah pernah dilakukannya saat latihan. Xabi Alonso mengungkapkan bahwa ketika fisioterapis mendekatinya, dia hanya menyuruh mereka untuk tenang. Namun demikian, Xhaka mampu menutup musimnya dengan luar biasa dengan mencetak gol yang mengamankan gelar juara dalam kemenangan atas Werder Bremen.
JONATHAN TAH
- Posisi: Bek tengah
- Usia: 28 tahun
- Negara: Jerman (23 caps)
- Statistik kunci: 97% operan sukses
Kabar mengenai Jonathan Tah pindah ke Premier League telah sering muncul dalam media Inggris, terutama karena tekanan dari pemain belakang lain seperti Edmond Tapsoba dan Odilon Kossounou. Namun, Xabi Alonso berhasil menjaga keharmonisan di antara mereka.
Jonathan Tah menjadi bagian inti dari lini belakang, seringkali mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak daripada rekan-rekannya. Tingkat keberhasilan umpannya mencapai hampir 97%, yang menunjukkan kontribusinya dalam membangun serangan. Meskipun ada spekulasi bahwa dia hanya memberikan umpan kepada Tapsoba atau Kossounou, statistik menunjukkan dia juga memilih opsi umpan progresif.
Sebagai kapten Bayer Leverkusen ketika Lukáš Hrádecký absen, Jonathan Tah juga telah menarik perhatian untuk memimpin lini belakang. Penampilannya yang kuat membuatnya menjadi pilihan utama bagi tim nasional Jerman di Euro 2024. Ia bahkan telah memulai pertandingan dalam kemenangan melawan Prancis dan Belanda, menambah reputasinya di level internasional.
JEREMIE FRIMPONG
- Posisi: Bek sayap kanan
- Usia: 23 tahun
- Negara: Belanda (2 caps)
- Statistik kunci: 863 sprint – terbanyak kedua di Bundesliga
Sebagai duo bek sayap bersama Grimaldo, Jeremie Frimpong menonjol sebagai pemain yang cepat dan langsung dalam membongkar pertahanan lawan selama musim yang membawa Bayer Leverkusen meraih gelar juara. Kontribusinya menjadi bagian penting dalam serangan Leverkusen.
Frimpong mencetak gol pembuka musim ini dalam kemenangan 3-2 melawan RB Leipzig, dengan selebrasi gol yang menjadi ciri khasnya. Meskipun mencatat delapan gol dan tujuh assist, kontribusinya dalam serangan cepat di sisi kanan lapangan tidak sepenuhnya tergambarkan. Xabi Alonso memberikan pujian atas perkembangan Jeremie Frimpong, menyatakan bahwa dia melihat pemain tersebut semakin matang dan berkembang dengan baik. Hal ini menunjukkan potensi cerah yang dimiliki Frimpong.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan